Foto yang menunjukkan komponen utama satelit Nahid 1 yang menurut para pejabat Iran akan dimasukkan ke orbit dalam waktu dekat. (Foto: kementerian komunikasi Iran)
Teheran, Jurnas.com - Menteri Komunikasi Iran, Mohammad Javad Azari-Jahromi, mengatakan, para ilmuwan Teheran akan menguji teknologi baru untuk mengoperasikan panel surya di ruang angkasa begitu satelit Nahid 1 ditempatkan di orbit.
"Satelit ini akan membuka sel surya berputar selama misinya dan tinggal di ruang yang akan dianggap sebagai prestasi besar bagi negara," kata Azari-Jahromi, Selasa (13/8).
Lebih lanjut Azari-Jahromi mengatakan bahwa Nahid 1 akan diserahkan ke kementerian pertahanan Iran dalam beberapa hari mendatang untuk melakukan peluncuran yang sudah lama dinantikan.
Ia menambahkan, pesawat ruang angkasa akan mengorbit 250 kilometer di atas bumi. Teknologi diketahui bisa berada di ruang angkasa selama maksimal dua setengah tahun.
"Selain misi komunikasinya, satelit ini akan menguji salah satu kemampuan dan teknologi yang dikembangkan oleh insinyur Iran," kata Azari Jahromi dari Nahid 1, yang peluncurannya akan datang lebih dari enam bulan setelah Iran gagal menempatkan satelit lain, bernama Payam, ke orbit karena tidak mencapai kecepatan yang memadai.
Azari Jahromi, yang berada di pusat kota Iran, Saveh untuk kunjungan kerja, mengatakan, Nahid 1 sudah berhasil melewati ujian akhir dan tanggal peluncuran akan diumumkan kemudian oleh pejabat pertahanan Iran.
Pengumuman itu datang saat Iran mendorong program luar negerinya, meskipun ada sanksi yang diberlakukan Amerika Serikat (AS) atas tuduhan Negeri Para Mullah menggunakan peluncuran satelit sebagai kedok untuk rudal dan roket kelas militer.
Iran berulang kali membantah tuduhan itu, mengatakan tidak ada yang disembunyikan dalam program misilnya sementara bersikeras peluncuran satelit dimaksudkan untuk tujuan damai seperti mengelola sumber daya air dan melindungi lingkungan.
Iran Panel Surya Amerika Serikat Satelit Nahid 1