Laksamana Angkatan Laut AS, Craig Faller
Washington, Jurnas.com - Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa militer Washington fokus pada persiapan "sehari setelah" jatuhnya Presiden Venezuela, Nicolas Maduro di tengah kebijakan perubahan pemerintah yang terus-menerus dari pemerintahan Donald Trump.
Pernyataan itu disampaikan Laksamana Angkatan Laut AS, Craig Faller, di tengah latihan maritim gabungan UNITAS dengan pasukan sekutu Amerika Latin, di Rio de Janeiro, Brazil.
Sembari menekankan pentingnya mempertahankan irama tekanan terus-menerus terhadap pemerintah tidak sah di Caracas, Faller, memperingatkan adanya sistem senjata tangguh Venezuela.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Ia mengecam Rusia, Kuba dan China karena mendukung pemerintah Maduro dalam menghadapi tekanan yang dipimpin AS untuk memaksa menggulingkan Maduro.
Ia juga menyatakan keprihatinan tentang meningkatnya pengaruh China di Brasil di tengah laporan, Beijing sudah muncul sebagai investor asing terbesar di negara terbesar Amerika Selatan.
Faller sebelumnya berbicara kepada wartawan tentang upaya Washington yang terus-menerus melawan administrasi Maduro.
"Fokus pemerintah AS terus memberika tekanan yang terfokus dan ditargetkan pada rezim yang tidak sah untuk memastikan ada transisi ke pemerintahan yang demokratis dan sah," katanya.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Ia juga menegaskan bahwa latihan perang UNITAS juga berfungsi untuk mengirim pesan kepada dunia terkait apa yang dapat dilakukan demokrasi yang bekerja sama di berbagai ancaman.
KEYWORD :Konflik Venezuela Amerika Serikat Amerika Latin Nicolas Maduro