Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov bertemu dengan Wakil Presiden Venezuela, Delcy Rodriguez di Moskow, Rusia, 21 Agustus 2019. (Foto: Reuters)
Moskow, Jurnas.com - Pemerintah Rusia menegaskan kembali dukunganya untuk Venezuela dan perlawanannya terhadap tekanan "ilegal" di tengah upaya Washington menggulingkan Presiden Nicolas Maduro.
"Kami akan selalu bersatu dengan Anda, (kami akan) mendukung hak setiap orang untuk secara independen memilih jalur pengembangan mereka dan secara tegas menentang segala metode pemerasan dan tekanan ilegal," kata Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov kepada Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez di Moskow, Rabu (21/8).
Washington berulang kali menuntut agar Moskow menarik dukungannya untuk Maduro. Rusia mengatakan AS berusaha untuk menghasut kudeta terhadap presiden Venezuela yang menentang hukum internasional.
Pekan lalu, para kepala pertahanan Rusia dan Venezuela menandatangani sebuah perjanjian yang mengawasi kunjungan kapal perang kedua belah pihak ke pelabuhan mereka.
Selama pertemuan itu Rodriguez mengatakan, "Kami adalah bagian dari klub elit dari mereka yang berjuang melawan campur tangan asing dalam urusan dalam negeri suatu negara dan melawan kegiatan ilegal di wilayah suatu negara."
"Hari ini Rusia berjuang bersama kita dan negara-negara lain untuk kemerdekaan, kebebasan dan kedaulatan," tambahnya.
Washington memberlakukan beberapa putaran sanksi terhadap negara kaya minyak itu untuk menggulingkan Maduro dan menggantinya dengan tokoh oposisi Juan Guaido, yang menyatakan dirinya sebagai presiden sementara awal tahun ini.
Diterjang Rudal Rusia, Rumah Sakit Kyiv Batal Direnovasi karena Terindikasi Tender Curang
Negara Amerika Latin dilanda pergolakan politik. Pihak oposisi telah mengambil langkah-langkah dan kekerasan yang tak terkendali dalam upaya untuk menggeser pemerintah Maduro, yang tetap berdiri.
Pemerintahan Trump menyita aset minyak negara Venezuela yang berbasis di AS dan telah menyalurkannya ke Guaido.
Awal bulan ini, Trump memerintahkan pembekuan semua aset pemerintah Venezuela di As karena putaran sanksi gagal membuat militer Venezuela melawan Maduro.
KEYWORD :Rusia Venezuela Juan Guaido Amerika Latin Nicolas Maduro