Sabtu, 23/11/2024 18:36 WIB

Capim KPK Irjen Antam Klarifikasi Soal Teror Penyidik

Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) Antam Novambar angkat bicara terkait tudingan adanya teror kepada penyidik.

Capim KPK, Antam Novambar

Jakarta, Jurnas.com - Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) Irjen Antam Novambar angkat bicara terkait tudingan adanya teror kepada penyidik.

Antam mengklarifikasi tudingan tersebut saat menjalani tes wawancara dan uji publik, di Kementrian Sekertariat Negara, Jakarta, Selasa (27/8).

Wakaberskrim Polri tersebut ditanyai Pansel Capim KPK terkait tudingan terhadap dirinya yang pernah mengancam penyidik di depan umum. Tudingan tersebut menjadi catatan kelam terhadap Antam.

"Terima kasih, ini setiap hari saya ditanya wartawan. Antam Novambar sebagai peneror, Antam punya pengalaman atau catatan kelam. Saya jawab ada saatnya, sekarang saya mau jawab. Empat tahun saya bertahan tidak pernah menjawab saya bersiap untuk ini. Saya tidak pernahh meneror 6 Jaksa," tegas Antam.

Dalam kesempatan itu, Antam memastikan keselamatan jajarannya di lembaga antirasuah nanti bila terpilih menjadi pimpinan KPK.

Diketahui, penyidik senior KPK Novel Baswedan bahkan dua pimpinan KPK, Agus Rahardjo dan Laode M Syarif pernah mendapatkan ancaman serta teror. Sampai kini belum ditemukan pelaku teror terhadap para pegawai KPK tersebut.

"Saya bisa menjamin tidak akan terjadi lagi, baik dari atau dari luar karena pemberatasan korupsi penjahatnya berduit semua. Mereka mungkin bisa bayar kepada pelaku-pelaku ini," tegasnya.

Diketahui, ada tujuh orang kandidat yang mengikuti tes wawancara dan uji publik, Selasa (27/8). Sedangkan 13 orang lainnya akan mengikuti tes secara bertahap pada Rabu (28/8) hingga Kamis (29/8).

Dalam uji publik ini Pansel dibantu oleh dua orang panelis yakni sosiolog Meutia Gani Rahman dan pakar hukum pidana Luhut Pangaribuan. Setiap Capim KPK akan diberikan waktu satu jam untuk menjawab pertanyaan pansel dan panelis.

Adapun, ketujuh kandidat itu yakni, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Wakabareskrim Polri Irjen Anton Novambar, Dosen Sespim Polri Brigjen Bambang Sri Herwanto, Karyawan BUMN Cahyo R.E Wibowo, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Firli Bahuri, Auditor BPK I Nyoman Wara dan Penasihat Menteri Desa Jimmy Muhammad Rifai Gani.

KEYWORD :

Pansel Capim KPK Komisi III DPR




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :