Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman saat mengunjungi lahan rawa lebak di Desa Tanjung Aur, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Rabu (28/8).
Sumatera Selatan, Jurnas.com - Hingga hari ini, Kementerian Pertanian (Kementan) sudah mengucurkan 1.700 alat mesin pertanian (alsintan) di Sumatera Selatan. Eksavator sendiri terhitung sudah sebanyak 128 unit yang nilainya Rp300 miliar.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, mengatakan, tujuan dari bantuan alsintan ini untuk membangunkan lahan tidur, menekan kebakaran dan meningkatkan kesejahteraan petani.
"Ini untuk menekan angka kebakaran. Semoga tahun depan sudah tidak ada. Jadi itu target kami selain mensejahterakan petani," ujar Amran di Desa Tanjung Aur, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Rabu (28/8).
B50, Bukti Komitmen Pemerintah Sediakan Energi dan Naikkan Nilai Tambah Komoditas Pertanian
Direktorat Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, mencatat, lahan rawa Sumatera Selatan yang sudah tervalidasi kurang lebih ada 200 ribu hektare. Namun, sebetulnya lahan tidur yang cocok pertanian di kawasan ini sekitar 1,4 juta hektare.
Tahun ini, Kementan menantang Sumatera Selatan menambah luas tanam padi di lahan tidur 200 ribu hektare. Amran berjanji akan memberikan tambahan alsintan jika tantangan itu terpenuhi dalam dua bulan ke depan.
Dengan program Serasi, Amran optimistis kesejahteraan petani akan meningkat. Pasalnya, petani yang dulunya hanya menanam hanya sekali, kini dengan bantuan alsintan bisa dua hingga tiga kali per tahun.
"Kalau ini berhasil target 200 ribu hektare, maka akan meningkatkan pendapatan Sumatera Selatan 14 triliun. Kalau nanti bisa tanam dua kali, tahun depan tambah lagi, maka akan meningkat kurang lebih Rp30 triliun," jelas Amran.
"Tapi yang terpenting hari ini, karena musim kering adalah menekan kebakaran," sambungnya.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, menyanggupi tantangan Kementan untuk menambah luas tambah tanam. Bahkan, ia yakin dengan program Serasi bisa menjadikan Sumatera Selatan sebagai penyuplai pangan nasional diurutan nomor satu pada 2021.
"Sumatera Selatan sudah naik peringkat dari delapa menjadi lima. Dan harapan kami tahun ini menjadi peringkat ketiga dan harapannya 2021 menjadi peringkat nomor satu nasional," tegas Deru.
Kinerja Menteri Pertanian Program Serasi Sumatera Selatan