Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (Foto: AP)
Jakarta, Jurnas.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan kesepakatan negaranya dengan Amerika Serikat (AS) untuk membangun "zona aman" di Suriah utara adalah langkah yang tepat, dan Ankara tidak akan membiarkan Washington menunda implementasinya.
"Perjanjian yang telah kami capai dengan AS adalah langkah yang tepat untuk membangun zona aman dan memindahkan YPG dari timur Sungai Eufrat," kata Erdogan dilansir Press TV.
Berbicara dalam perjalanan kembali dari bertemu dengan rekannya dari Rusia Vladimir Putin di Moskow, Erdogan mengatakan Ankara tidak akan menerima penundaan dalam pelaksanaan rencana tersebut.
Ciro Immobille Resmi Pindah ke Besiktas
“Semua personel, pembawa lapis baja, semuanya ada di perbatasan. Artinya, kita berada dalam posisi untuk melakukan segalanya setiap saat, ”tambahnya.
Pada 7 Agustus, Turki dan AS mencapai kesepakatan tentang pendirian pusat operasi bersama di bagian utara Suriah, setelah ancaman Ankara untuk melancarkan operasi terhadap militan Kurdi dari Unit Perlindungan Rakyat (YPG) untuk mendorong mereka jauh dari perbatasan Turki.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Turki memandang YPG sebagai cabang kelompok militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) Suriah, yang telah mencari wilayah otonomi Kurdi di Turki sejak 1984.
Ankara mengharapkan penciptaan zona aman 32 kilometer (20 mil) di Suriah utara, dan telah menekankan bahwa YPG ingin dibebaskan dari wilayah tersebut.
Zona Aman Turki Amerika Serikat Suriah Utara