Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) di Tangerang, Banten, Kamis (29/8).
Tangerang, Jurnas.com - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) berhasil membukukan pendapatan sebesar US$ 246,3 Juta selama Januari uingga Juni 2019. Pendapatan ini naik sebesar 10,3% setelah pada pertengahan tahun 2018 lalu GMFI meraih pendapatan sebesar US$ 223,3 Juta.
"Sebagian besar pendapatan disumbangkan oleh segmen repair dan overhaul sebesar US$207,4 Juta, dimana perawatan engine menjadi segmen dengan pertumbuhan pendapatan tertinggi, naik signifikan dari US$ 46,5 Juta menjadi US$ 61 Juta (1H19 vs. 1H18) atau tumbuh 31%," kata Direktur Utama PT GMF Aero Asia Tazar Marta Kurniawan usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Tangerang, Banten, Kamias (29/8).
Tazar mengatakan bahwa pihaknya berupaya untuk meningkatkan pencapaian di sisa tahun 2019, antara lain dengan meningkatkan profitability dari segmen engine. Saat ini, profitability engine dipengaruhi oleh utilisasi dari kapasitas terpasang dan inhouse capability yang belum optimal.
“Pengembangan inhouse capability ini harus terus kami lakukan karena untuk menarik devisa negara yang selama ini keluar dan diharapkan dapat mendorong profitability segmen engine terus bertumbuh,” ujar Tazar.
Profitability akan mencapai optimal jika telah mencapai lebih dari 100 engine shop visit pertahun yang direncanakan akan tercapai pada tahun 2021.
GMFI juga tengah berusaha menyeimbangkan komposisi portofolio bisnis MRO dengan meningkatkan kapasitas airframe maintenance yang memiliki profitability yang tinggi. Hal ini mulai dilakukan dengan ekspansi ke beberapa area domestik maupun internasional melalui skema partnership.
Pasar internasional dan diversifikasi bisnis juga menjadi langkah GMFI dalam mengurangi resiko bisnis dan meningkatkan profitability Perseroan. Hal ini ditandai dengan meningkatnya komposisi pendapatan non-afiliasi dari 45% menjadi 49% (1H19 vs. 1H18). Komposisi pendapatan dari pelanggan internasional juga tercatat meningkat dari 19% menjadi 21% (1H19 vs. 1H18) .
"Tidak hanya itu, mulai beroperasinya anak usaha GMFI seperti Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) dan Garuda Energi Logistik dan Komersial (GELKo) sejak awal tahun 2019 lalu juga turut memberikan sumbangsih pendapatan sebesar USD 8,7 Juta," ujar Tazar.
KEYWORD :GMF Aero Asia