Sekretaris Jenderal KKP sekaligus Plt Dirjen PDSKP Nilanto Perbowo
Jakarta, Jurnas.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaksanakan ground breaking Pasar Ikan Modern (PIM) ketiga di Palembang, Sumatera Selatan. PIM ini menyusul dua PIM yang masing-masing berdiri di Muara Baru, Jakarta Utara, dan Soreang, Bandung, Jawa Barat.
Sekretaris Jenderal KKP sekaligus Plt Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Nilanto Perbowo mengatakan, PIM merupakan amanah Inpres Nomor 7 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Industri Perikanan Nasional, dan Perpres Nomor 3 Tahun 2017 tentang Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Industri Perikanan Nasional.
“Pembangunan PIM merupakan arahan langsung Presiden RI Bapak Joko Widodo kepada Menteri Kelautan dan Perikanan, untuk membangun pasar ikan seperti Pasar Ikan Tsukiji di Jepang, yang menjadi role model untuk pasar-pasar ikan di Indonesia,” kata Nilanto pada Kamis (29/8).
Nilanto berharap pembangunan PIM ini menyediakan pasar yang memenuhi standar sanitasi dan higienitas, dengan ikan bermutu dan aman dikonsumsi, menjadi sentra bisnis, tempat promosi dan edukasi, serta destinasi wisata sektor kelautan dan perikanan.
“Dengan begitu, masyarakat Kota Palembang secara khusus dan Provinsi Sumatera Selatan pada umumnya dapat meningkatkan konsumsi ikan dalam rangka mendukung pembentukan SDM yang unggul, sehat, kuat, dan cerdas,” ujar Nilanto.
PIM ketiga yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp22,94 miliar, berdiri di atas lahan milik Pemerintah Kota Palembang seluas 9.025 m2. Selama proses pembangunan, untuk sementara lahan tersebut diserahkan kepada KKP.
Setelah selesai dibangun, PIM akan dikelola oleh Pemerintah Kota Palembang. Lokasi PIM dinilai sangat strategis karena berada di tengah kota, dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Banyuasin dan Ogan Komering Ilir.
Bangunan PIM direncanakan terdiri dari dua lantai dengan total luas bangunan mencapai 6.348 m2. Di dalamnya, bangunan akan dilengkapi dengan 210 lapak yang terbagi atas 90 lapak ikan segar, 80 lapak ikan hidup, dan sisanya sebagai lapak ikan olahan kering dan kuliner, serta tempat pameran.
Selain itu, fasilitas penunjang lainnya seperti mesin es (ice flake machine) berkapasitas 1,5 ton, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), tempat parkir, mushola, kantor pengelola, gudang, dan pos jaga, juga akan dibangun dalam area PIM.
Sementara Gubernur Sumatera Selatan yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan, Akhmad Najib, mengajak seluruh masyarakat Palembang untuk memanfaatkan PIM sebagai sarana untuk memasarkan ikan-ikan hasil produksi.
Ia juga mengajak para pelaku usaha perikanan untuk turut serta membantu masyarakat, memperoleh ikan dengan mutu baik dan harga terjangkau.
“Semua yang terlibat dalam PIM harus dapat menerapkan perilaku masyarakat yang bersih, rapi, dan tidak jorok,” pesan Najib.
KEYWORD :Pasar Ikan Modern KKP Nilanto Perbowo