Tentara Israel berdiri di dekat pembukaan lubang yang mengarah ke sebuah terowongan yang menurut tentara menyeberang dari Libanon ke Israel, dekat Metula
Yerusalam, Jurnas.com - Tentara Israel menahan 20 warga Palestina dalam operasi yang digelar malam hari di berbagai tempat di Tepi Barat. Mereka dituduh melakukan aksi terorisme terhadap pasukan keamanan atau "warga sipil Yahudi" di berbagai bagian Tepi Barat. Tak hanya itu, Israel juga telah melancarkan serangan udara ke Gaza.
Dilaporkan Anadolu, Pasukan Israel kerap mendatangi rumah-rumah warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki, kemudian menahan orang Palestina dengan berbagai tuduhan.
Asosiasi Tahanan Palestina melaporkan bahwa terdapat sekitar enam ribu warga Palestina yang menerima hukuman pidana seumur hidup di penjara-penjara Israel.
Pernyataan itu juga menyebut lebih dari lima ribu warga Palestina ditahan di penjara Israel, diantaranya 220 anak-anak, dan sekitar 500 tahanan administratif.
Menurut informasi keamanan rahasia, pemerintah Israel dapat menahan warga Palestina selama 1 hingga 6 bulan dengan dalih "penahanan administratif".
Sedangkan serangan udara telah menghantam titik di Jalur Gaza setelah pasukan Israel mengklaim bahwa pihak di Gaza telah meluncurkan roket ke arah Israel.
Dalam pernyataan tertulis dari tentara Israel, satu titik milik Brigade Izzeddin al-Qassam di Gaza dihantam oleh kendaraan tempur Israel.
Pernyataan militer Israel itu menyebutkan bahwa serangan udara itu merupakan balasan dari peluncuran sebuah roket dari Gaza ke wilayah Israel. Namun roket tersebut jatuh ke lahan di Gaza pada malam hari.
Menurut informasi yang diterima Anadolu Agency dari para saksi mata, gempuran Israel itu menargetkan sebuah pos pengamatan milik Brigade Izzeddin al-Qassam di daerah Beit Lahiya. Tidak ada laporan kerugian akibat serangan Israel tersebut.
KEYWORD :Palestina Israel Teroris Israel Teroris Agresi Militer Serangan Israel Hamas