Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) di Washington, DC (Foto: Presstv)
Washington, Jurnas.com - Administrasi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjatuhkan sanksi terhadap bank yang berbasis di Lebanon dan anak perusahaannya atas tuduhan memberikan layanan keuangan kepada Gerakan Perlawanan Hizbullah Lebanon.
Kantor Departemen Pengendalian Aset Asing (OFAC) Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi kepada Jammal Trust Bank dengan dalih bank komersial berusia 50 tahun itu memberikan layanan keuangan kepada Hizbullah.
Tanpa penjelasan lebih detail, Departemen Keuangan AS juga mengklaim, bank Libanon sudah menyalurkan uang kepada keluarga para pelaku serangan bom teroris.
OFAC memasukkan anak perusahaan Jammal Trust yang berbasis di Lebanon, Trust Insurance SAL, Trust Insurance Services SAL, dan Trust Life Insurance Company SAL ke dalam daftar sanksi.
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan AS bertekad untuk memotong dukungan finansial bagi kelompok perlawanan Lebanon, yang Washington sudah tetapkan sebagai organisasi teroris.
Jammal Trust Bank, dengan cabang-cabang di seluruh Lebanon, mengatakan pihaknya dengan tegas menyangkal semua tuduhan yang mendorong sanksi mengejutkan.
Pihak bank mengatakan memiliki komitmen yang tak tergoyahkan untuk terkait peraturan internasional tentang penanggulangan pencucian uang dan pendanaan terorisme.
Asosiasi Bank-bank di Lebanon juga menyampaikan "penyesalan" atas langkah AS dan bersikeras bahwa semua dana yang disimpan oleh Jammal Trust Bank aman.
Hizbullah dibentuk setelah invasi rezim Israel ke Libanon dan pendudukan berikutnya di bagian selatannya pada 1980-an. Saat ini merupakan kekuatan militer de facto Lebanon.
Sejak itu, gerakan itu telah membantu tentara nasional Lebanon merebut kembali wilayah-wilayah pendudukan dari Tel Aviv dan menggagalkan dua tindakan agresi Israel pada 2000 dan 2006.
Hizbullah juga telah memainkan peran penting dalam perang tentara Suriah melawan kelompok-kelompok teror Takfiri, termasuk Daesh dan Nusra Front, sehingga mencegah limpahan perang ke Lebanon.
KEYWORD :Hizbullah Lebanon Amerika Serikat Donald Trump Jammal Trust