Ruang laboratorium Uranium
Teheran, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, menegaskan bahwa Teheran tidak akan mengurangi komitmen ketiganya, jika Eropa memenuhi kewajiban mereka berdasarkan perjanjian nuklir 2015.
Zarif mengatakan, Iran sudah membuat proposal terkait langkah ketiga pengurangan komitmennya berdasarkan perjanjian nuklir, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).
"Negosiasi Iran dengan Eropa akan berlanjut. Jika, Eropa gagal melakukan tindakan yang diperlukan pada Kamis (5/9), kami akan menulis surat kepada Eropa ... mengumumkan pelaksanaan langkah ketiga," kata Zarif di Teheran, Minggu (1/9).
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Iran sudah mengurangi komitmen nuklirnya dua kali sesuai dengan pasal 26 dan 36 JCPOA.
Teheran memastikan akan dengan mudah mencabut tindakannya itu bila Eropa menemukan cara praktis untuk melindungi ekonomi Iran dari sanksi sepihak Amerika Serikat (AS) yang diberlakukan tahun lalu saat Presiden Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir.
Sejauh ini, para anggota JCPOA dari Eropa Inggris, Jerman dan Prancis gagat memenuhi komitmen mereka. Mereka menyatakan dukungan vokal untuk kesepakatan itu, tetapi gagal memberikan insentif ekonomi yang berarti seperti yang dipersyaratkan dalam perjanjian nuklir.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Zarif, mengatakan, Iran segera mengumumkan keputusan secara pasti setelah menyelesaikannya. "Republik Islam Iran tidak pernah meninggalkan meja perundingan dan selalu mengumumkan bahwa mereka siap untuk mengimplementasikan JCPOA," ujar Zarif.
"Jika Eropa memenuhi kewajibannya, Iran juga akan melanjutkan memenuhi komitmennya," sambungnya.
Anggota JCPOA dari Eropa melewatkan tenggat waktu 60 hari yang ditetapkan Teheran, mendorong Iran melanjutkan tahap kedua mengurangi komitmennya pada 7 Juli, yang menandai dimulainya tenggat waktu kedua bagi Eropa.
Sebagai langkah pertama Iran meningkatkan cadangan uraniumnya yang diperkaya hingga melampaui 300 kilogram yang ditetapkan JCPOA. Selanjutnya,Teheran mulai memperkaya uranium dengan tingkat kemurnian di luar batas JCPOA sebesar 3,76 persen.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, mengatakan, 28 negara blok akan terus bekerja untuk mempertahankan perjanjian nuklir, tetapi akan menyambut kemajuan apa pun di luar itu.
"Sekali lagi jika sesuatu yang lain dapat dibangun di atasnya (JCPOA), ini akan disambut dan ditemani oleh Uni Eropa," kata Mogherini kepada wartawan dalam pertemuan para menteri luar negeri UE di ibukota Finlandia di Helsinki, Jumat (30/8).
KEYWORD :Kesepakatan Nuklir Uranium Amerika Serikat Mohammad Javad Zarif