Militer Israel menembakkan gas air mata ke warga Palestina di Jalur Gaza (REUTERS/Amir Cohen)
Jakarta, Jurnas.com - Dua remaja Palestina, Khaled Al-Rabai (usia 14 tahun) dan Ali Al-Ashqar (usia 17 tahun), terkapar dan tewas setelah pasukan Israel menembaknya.
Tak hanya dua remaja itu, 70 orang lainnya terluka dan 38 di antaranya terkena tembakan langsung selama aksi protes di sepanjang perbatasan Israel-Gaza.
Kejadian biadab Israel itu dikabarkan tim medis setempat. Dilaporkan, setelah itu lima proyektil ditembakkan dari Jalur Gaza ke arah Israel. Tak ayal, sirene peringatan roket berbunyi di perbatasan Israel, yakni Kota Sderot dan dua desa terdekatnya sesaat sebelum tengah malam.
Pengadilan Militer Israel Perpanjang Tahanan Rumah bagi Tentara yang Dituduh Melecehkan Tahanan Palestina
Menurut juru bicara militer Israel, pasukannya melakukan aksi balasan dengan serangan udara dan tank ke sejumlah target militer Hamas di Jalur Gaza utara.Pejabat Palestina mengaku tidak ada korban jiwa akibat serangan tersebut.
Aksi unjuk rasa berlangsung menyeru berakhirnya blokade keamanan yang diberlakukan terhadap Gaza oleh Israel dan Mesir. Mereka juga menuntut agar Palestina memiliki hak untuk kembali ke tanah mereka yang diambil secara paksa dengan pendirian Israel pada 1948.
AS Desak Proposal Gencatan Senjata Diterima, Hamas Khawatirkan Tuntutan Pasukan Israel Tetap di Gaza
Palestina Israel Teroris Israel Teroris Agresi Militer Serangan Israel Hamas