Sabtu, 23/11/2024 16:25 WIB

Tokoh Oposisi Venezuela Didakwa Kasus Penghianatan

Guaido terlibat dalamnegosiasi ilegal, di belakang punggung negara dengan imbalan dukungan politik dari Inggris. 

Pemimpin oposisi, Juan Guaido (Foto: Carlos Garcia Rawlins/Reuters)

Caracas, Jurnas.com - Jaksa Venezuela mendakwa tokoh oposisi, Juan Guaido atas tuduhan menghianat. Belakangan diketahui Guaido berencana menyerahkan wilayah perbatasan kaya minyak yang disengketakan kepada perusahaan asing, sebagai imbalan dukungan politik dari Inggris.

Jaksa Agung, Tarek William Saab, mengatakan, Guaido sedang diselidiki karena melakukan negosiasi untuk melepaskan wilayah Eafteribo yang dikendalikan oleh tetangga Guyana, Guyana.

Saab menegaskan, Guaido terlibat dalamnegosiasi ilegal, di belakang punggung negara dengan imbalan dukungan politik dari Inggris. "Faktanya menyiratkan kejahatan pengkhianatan," ujarnya.

Kasus ini didasarkan pada rekaman yang konon melibatkan pejabat pemerintah Amerika Serikat (AS) yang mendesak penasihat Guaido untuk melepaskan Euguribo ke perusahaan minyak Exxon Mobil dan perusahaan multinasional lainnya.

"Organisasi kriminal yang dipimpin Guaido sudah memulai tindakan nyata untuk secara ilegal mengambil aset, sumber daya keuangan Venezuela, emas Venezuela, hutang Venezuela, untuk memperkaya diri mereka sendiri dan melayani kepentingan lintas negara," kata Wakil Presiden Delcy Rodriguez yang merlis rekaman tersebut.

Wilayah 159.000 kilometer persegi itu menjadi subyek sengketa perbatasan yang sudah berlangsung lama antara Venezuela dan Guyana, yang merupakan anggota Persemakmuran Inggris.

Sementara itu, AS telah mengerahkan kontingen militer ke Guyana untuk pertama kalinya dalam satu dekade.

Dalam rekaman itu, utusan Inggris Vanessa Neumann terdengar berbicara dengan Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris, mengatakan, oposisi harus menjatuhkan klaim Venezuela ke wilayah tersebut untuk mendapatkan dukungan politik London.

Menurut Rodriguez, rekaman itu sudah ada sebelum Guaido tiba-tiba menyatakan dirinya presiden sementara, pada Januari.

Guaido menolak hasil pemilihan Mei 2018, yang dimenangkan Presiden Venzuela, Nicolas Maduro. Ia menuduh Maduro merebut kekuasaan dan memintanya untuk mundur.

Guaido langsung disambut AS dan sekutu Baratnya sebagai pemimpin sah negara kaya minyak itu.

Majelis Konstituante mencabut kekebalan parlemen Guaido pada bulan April.

Ia memiliki kekebalan parlementer sebagai anggota Majelis Nasional, meskipun badan yang dikuasai oposisi sebelumnya dibubarkan. Guaido sudah menghadapi beberapa dakwaan lain, termasuk upaya merebut kursi Maduro.

KEYWORD :

Konflik Venezuela Juan Guaido Nicolas Maduro Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :