Perpustakaan (Foto: AFP)
Beijing, Jurnas.com - Ruang belajar pribadi semakin banyak diminati oleh masyarakat di Wuhan, Provinsi Hubei, China bagian tengah.
Ruang belajar yang menawan ini sering kali buka sampai larut malam. Dan penggunanya harus membayar dengan harga yang lumayan terjangkau.
Di dalam ruang belajar, setiap kursi dilengkapi dengan soket, lampu dan loker sementara yang terpisah. Di zona istirahat yang didekorasi dengan cermat, terdapat dispenser air, oven microwave, printer, kantong teh, kopi, dan makanan ringan.
Dengan area seluas lebih dari 300 meter persegi, ruang belajar memiliki 75 kursi dan buka dari jam 8 pagi hingga 11 malam.
"Kami mengenakan biaya per jam, 9,9 yuan (Rp19 ribu) untuk lima jam pertama, dan kemudian setidaknya 6 yuan setiap jam. Kami juga menyediakan layanan pemesanan harian, bulanan, triwulanan, dan tahunan, yang lebih murah," kata pemilik bermarga Cheng.
"Sebagian besar pelanggan saya adalah kaum muda yang sedang mempersiapkan ujian untuk sertifikat kualifikasi profesional," katanya, seraya menambahkan bahwa tingkat hunian kursi di ruang belajarnya sekitar 80 persen.
Dikutip dari People`s Daily, seorang perempuan bermarga Wang yang bekerja di Ping `an Building di Jianghan Road, sering menggunakan ruang belajar pribadi, untuk mempersiapkan ujian Akuntan Publik Bersertifikat.
Rudal Jarak Jauh Terbaru Angkatan Laut AS dapat Mengubah Keseimbangan di Laut Cina Selatan
"Perpustakaan umum tutup lebih awal, kedai-kedai kopi berisik, dan sulit menemukan tempat duduk di ruang belajar perguruan tinggi, jadi saya datang ke sini untuk fokus belajar," kata Wang.
Feng Guilin, seorang peneliti dari Akademi Ilmu Sosial Hubei, mengatakan ruang belajar pribadi sekarang menjadi bagian dari ekonomi malam Wuhan.
Feng juga menyarankan bahwa ruang belajar pribadi harus meningkatkan layanan mereka, dengan memperkenalkan kuliah oleh para profesional terkenal, dan sesi membaca untuk mendorong budaya membaca.
KEYWORD :Ruang Belajar Privat China