Sabtu, 23/11/2024 10:06 WIB

Israel Hasut AS-Iran Perang

Barrett mengatakan ketika Presiden AS Donald Trump mengambil alih kekuasaan, Netanyahu merayakannya karena sekarang memiliki Kantor Oval, dan menghasut Washington menghancurkan JCPOA.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netahanyu (Foto: Petra Melukas/AFP/ Getty Images)

Jakarta, Jurnas.com - Seorang penulis Amerika dan pakar Timur Tengah mengatakan, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu berusaha agar Amerika Serikat (AS) berperang melawan Iran.

"Perdana menteri Israel dan ekstremis keras sayap kanan Zionis di Tel Aviv sedang berusaha untuk membuat AS memerangi Iran untuk kepentingan Israel," kata Kevin Barrett  kepada The Pressate Press TV, Sabtu (7/9) waktu setempat.

Ia mengutip sebuah artikel yang dirilis The New York Times Magazine sebelumnya pada September, yang menyalahkan Netanyahu karena berada di belakang permusuhan AS dengan Iran.

Pada Mei lalu, AS keluar perjanjian nuklir multilateral dengan Iran yang secara resmi dikenal sebagai Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA). kesepakatan itu ditandatangani  Iran, AS, Inggris, Prancis, Rusia dan China plus Jerman di Wina pada 2015.

Barrett mengatakan ketika Presiden AS Donald Trump mengambil alih kekuasaan, Netanyahu merayakannya karena sekarang memiliki Kantor Oval, dan menghasut Washington menghancurkan JCPOA.

Pemimpin Israel, kata Barrett, tidak menikmati banyak kelonggaran dalam kebijakan luar negeri AS di bawah mantan presiden Barack Obama seperti yang ditawarkan Trump sekarang.

"Ketika Obama mengambil alih kekuasaan, ia mendapatkan kemerdekaan dari Netanyahu, yang menyebabkan perseteruan antara keduanya, dan itulah yang memungkinkan (penciptaan) JCPOA," kata Barrett.

Pernyataan itu disampaikan sehari setelah Iran mengumukan mengurangi komitmen ketiganya sebagai balasan penarikan AS dari perjanjian dan pemulihan sanksi nuklir terhadap Teheran serta kegagalan Eropa menebus janji mereka kepada Islam Republik.

KEYWORD :

Kesepakatan Nuklir Kevin Barrett Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :