Gedung KPK
Jakarta, Jurnas.com - Pernah menjabat sebagai Deputi Penindakan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Firli Bahuri Msi yakin lolos menjadi komisioner KPK periode 2019-2023.
Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa mantan ajudan Wapres Boediono ini masuk dalam 10 capim KPK yang telah diberikan kepada presiden Joko Widodo untuk selanjutnya di godok oleh DPR menjadi lima pimpinan KPK mendatang lewat fit dan proper tes.
Bagi Firli, permasalahan tindak korupsi yang marak tidak bisa hanya diselesaikan dengan penindakan saja.
“Berarti di tingkat hulu ada masalah, yaitu pada tingkat pencegahan,” ucapnya.
Karenanya, Irjen pol ini berpendapat perlunya pendidikan masyarakat agar potensi imun bisa melekat pada masyarakat. Penolakan untuk tidak melakukan tindak pidana korupsi harus berawal dari masyarakat.
“Pencegahan korupsi adalah perkara yang tidak mudah. Harus banyak pendekatan yang dilakukan seperti halnya pendekatan pendidikan masyarakat, pendekatan pencegahan, penegakkan hukum dan monitoring,” terangnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Firli yang namanya masuk dalam 10 capim KPK ini mengatakan,pencegahan korupsi ini bisa dilakukan dengan mempersiapkan generasi yang berkarakter kuat yang memiliki prinsip prinsip mulia dengan pendidikan anti korupsi.
“Salah satu solusi yang inovatif adalah pembentukan KPK perwakilan di semua provinsi dengan fokus menjamin terlaksananya good governance dan clean goverment,” terangnya baru baru ini.
Seperti diketahui bahwa saat ini KPK memiliki SDM yang sangat terbatas. Keterbatasan personel dan luas wilayah Indonesia menjadi kendala tersendiri bagi terlaksananya pemberantasan korupsi yang sudah mengakar di Indonesia.
“Pembentukan KPK di semua provinsi sudah mutlak diperlukan untuk menunjang kinerja KPK. Pencegahannya pun harus melibatkan seluruh pihak . karena sinergitas yang kurang maksimal akan berjalan parsial,” tegasnya.
KEYWORD :Capim KPK Firli Bahuri