Peringatan Asyura setiap hari ke 10 Muharram. (Foto: Alibas/Jurnas.com)
Nigeria, Jurnas.com - Pasukan pemerintah di Nigeria menyerang umat muslim yang memperingati kematian Imam Hussein (PBUH) di Asyura. Sedikitnya tiga orang tewas dan melukai banyak lainnya.
Umat muslim Syiah yang menghadiri hari Asyura yang jatuh pada hari ke 10 Muharram diserang di kota-kota besar dan kecil di empat negara bagian, termasuk Kaduna di utara Nigeria, pada Selasa (10/9).
Laporan mengatakan tiga terbunuh dan banyak lagi lainnya mengalami luka-laka setelah serangan tersebut. Pasukan Nigeria juga menggunakan gas air mata untuk memecah berlangsungnya peringatan Asyura.
Saksi mata mengatakan ibukota, Abuja, dikurung, dengan blok yang sengaja didirikan untuk mencegah umat Muslim Syiah memperingati hari kematian cucu Nabi Muhammad SAW.
Setiap Muharram Muslim meratapi kemartiran Imam Hussein (SAW), yang menjadi martir bersama dengan 72 rekannya dalam Pertempuran Karbala, di Irak selatan, pada 680 M setelah berjuang dengan berani demi keadilan terhadap ribuan tentara khalifah Ummaiyyah, Yazid I .
Mengutip sumbernya, Komisi Hak Asasi Manusia Islam (IHRC) mengatakan pekan lalu bahwa polisi Nigeria sedang bersiap untuk mencegah dan mengganggu prosesi.
Pemerintah Nigeria sudah melarang Gerakan Islam di Nigeria (IMN) dan bahkan sudah memenjarakan pemimpinnya Sheikh Ibrahim al-Zakzaky.
Militer Nigeria menyerang anggota gerakan itu pada 2015 saat mengadakan perayaan yang sama. Abuja menuduh Muslim telah memblokir konvoi menteri pertahanan negara itu.
Namun, tudingan itu dengan tegas ditolak. IMN mengatakan konvoi itu sengaja berpapasan dengan anggota IMN untuk membuat alasan untuk menyerang mereka.
KEYWORD :Imam Hussein Hari Asyura Nigeria