Anggota Komisi III DPR, Masinton Pasaribu
Jakarta, Jurnas.com - Setelah mendengar masukan dari masyarakat sipil, Komisi III DPR akan menggelar fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan terhadap 10 calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu dan Kamis (11-12/9).
Anggota Komisi III DPR, Masinton Pasaribu mengatakan, komisi yang membidangi hukum itu akan mempertimbangkan seluruh masukan dan kritikan yang disampaikan masyarakat sipil dalam menentukan pilihan terhadap Capim KPK jilid V nanti.
"DPR ini lembaga yang berfungsi dalam menampung aspirasi masyarakat, hari ini pandangan baik yang pro dan kontra di masyarakat kami terima berkait dengan uji kelayakan besok dan Kamis," kata Masinton, usai menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum dengan masyarakat sipil, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (10/9).
DPR, lanjut Masinton, menampung seluruh masukan baik yang pro maupun yang kontra terhadap KPK. Hal itu sebagai pertimbangan dan masukan bagi Komisi III DPR dalam menentukan pilihan terhadap lima dari 10 Capim KPK nanti.
"Mereka menyampaikan masukan dan kritikan terhadap KPK. Tentu semua masukan, kritikan semua kami terima. Sayangnya yang mendukung tidak datang, seharusnya datang memberikan masukan," kata politisi PDI Perjuangan itu.
Selain masukan dari masyarakat, kata Masinton, Komisi III DPR juga akan memilih Capim KPK yang memiliki keberanian dalam menata internal lembaga adhoc itu. Mengingat, ada yang tidak beres dengan pemberantasan korupsi di tanah air saat ini.
Masinton mengingatkan, jangan berharap Capim KPK akan dipilih jika tidak memiliki komitmen dan keberanian untuk memperbaiki internal pemberantasan korupsi tersebut.
"Komitmen terhadap pemberantasan korupsi, keberaniannya untuk menata internalnya. Maka pimpinan yang akan kami pilih adalah yang punya keberanian menata internal KPK. Kalau tidak punya keberanian ya wasalam, saya tidak akan pilih," tegas Masinton.
KEYWORD :Pansel Capim KPK Komisi III DPR