Sabtu, 23/11/2024 18:52 WIB

AS Tegaskan Tidak akan Longgarkan Sanksi di Iran

Amerika Serikat (AS) tegaskan tidak akan melonggarkan sanksi terhadap Iran di tengah ketegangan antara Washington dan Teheran.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Washington, DC, 1 Agustus 2019. (Foto: AFP)

Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, tegaskan tidak akan melonggarkan sanksi terhadap Iran di tengah ketegangan antara Washington dan Teheran.

Sikap tegas itu disampaikan bersama istrinya, Melania Trump, di sebuah acara di Kantor Oval Gedung Putih, Rabu (11/9).

"Kita akan melihat apa yang terjadi. Kita akan melihat apa yang terjadi. Saya pikir Iran memiliki potensi dan saya pikir Korea Utara adalah dua negara yang sedang kita hadapi saat ini pada tingkat yang sangat tinggi," ujar Trump.

"Saya pikir Iran memiliki potensi yang luar biasa. Mereka adalah orang-orang yang luar biasa. Kami tidak ingin melakukan perubahan rezim. Kami hanya berharap dapat membuat kesepakatan dan jika kami tidak dapat membuat kesepakatan itu juga baik-baik saja. OK? Itu baik-baik saja juga Tapi, saya pikir mereka harus membuat kesepakatan," sambungnya.

Pernyataan Trump Tak lama setelah ia memecat Penasihat Keamanan Nasionaln AS, John Bolton, yang sudah memimpikan perang terhadap Iran selama bertahun-tahun.

"Kita tidak bisa membiarkan Iran memiliki senjata nuklir, dan mereka tidak akan pernah memiliki senjata nuklir," katanya.

"Jika mereka berpikir tentang pengayaan, mereka bisa melupakannya. Karena itu akan sangat berbahaya bagi mereka untuk diperkaya. Sangat, sangat berbahaya, oke?" tambahnya.

Sejak mengeluarkan AS dari kesepakatan 2015 dengan Iran, Trump memulai kampanye tekanan maksimum melawan Republik Islam.

Sebagai tanggapan, Iran telah mengurangi beberapa komitmennya di bawah Rencana Aksi Komprehensif Bersama.

KEYWORD :

Sanksi Ekonomi Amerika Serikat Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :