Mohammad Baqeri (Foto: Financial Tribune)
Teheran, Jurnas.com - Ketua Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Baqeri, mengatakan, militer negara itu siap membela kepentingannya dan melindungi keamanannya di Teluk Persia.
"Republik Islam Iran sepenuhnya siap dalam keadaan saat ini untuk mempertahankan keamanan dan kepentingannya di Teluk Persia," ujar Baqeri di Universitas Pertahanan Nasional PLA China di Beijing, Kamis (12/9).
"Sejarah menunjukkan, kami tidak pernah memulai agresi atau perang dan tidak akan melakukannya, tetapi kami akan dengan kuat mempertahankan keamanan dan kedaulatan kamu jika terjadi agresi atau intervensi negara asing," tambahnya.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Baqeri menegaskan kembali posisi Iran bahwa keamanan Teluk Persia dan Laut Oman, yang dilalui sebagian besar dari semua minyak yang dikonsumsi secara global, harus disediakan negara-negara kawasan dan bukan negara asing.
Ia mengatakan, kehadiran dan penyebaran pasukan dari Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat lainnya, dan rencana seperti koalisi maritim yang diprakarsai AS tidak akan menghasilkan hasil selain ketidakamanan.
"Iran telah melakukan bagiannya untuk memastikan keamanan wilayah sensitif ini selama bertahun-tahun dan akan terus melakukannya," kata Baqeri.
"Kami memandang kehadiran militer negara asing sebagai tantangan utama bagi keamanan wilayah tersebut," sambungnya.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Ia mengatakan, kebijakan Iran untuk membangun keamanan regional, terutama di kawasan Asia Barat, adalah salah satu kontribusi aktif oleh semua negara regional untuk membangun struktur keamanan kolektif.
"Dalam (mengejar) kebijakan ini, Iran tidak akan mentolerir hegemoni dan intervensi kekuatan ekstrateritorial dalam urusan regional," katanya.
AS yang sering mengunjungi Teluk Persia dan upayanya meningkatkan kehadiran militer di Timur dan mencampuri urusan internal negara-negara lain, hanya akan merusak stabilitas dan menyebabkan lebih banyak krisis di daerah itu.
KEYWORD :Teluk Persia Amerika Serikat Mohammad Baqeri