Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (Foto: AP)
Ankara, Jurnas.com - Pemerintah Turki mengatakan, Ankara akan membahas pembelian rudal Patriot Amerika Serikat (AS) dalam pertemuan antara para pemimpin kedua negara akhir bulan ini.
"Saya mengatakan apa pun paket S-400 yang kami dapatkan, kami dapat membeli Patriot dengan jumlah yang sama dari Anda," kata Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan kepada kantor berita Reuters dalam sebuah wawancara di Istanbul, Jumat (13/9)
"Tapi saya bilang kita harus melihat kondisi yang setidaknya cocok dengan S-400," tambahnya.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Erdogan sebelumnya berbicara tentang pembelian Patriot dengan Presiden Donald Trump melalui telepon dan keduanya akan membahas masalah ini secara lebih rinci pada pertemuan Majelis Umum PBB di New York akhir bulan ini.
"Menurut saya, negara seperti AS tidak akan ingin melukai sekutunya, Turki. Ini bukan perilaku rasional," ujarnya.
Presiden Turki menyatakan harapannya bahwa ikatan pribadinya dengan Trump akan mengatasi krisis antara dua negara saat ini.
"Ini bukan pelanggaran, tetapi sistem pertahanan. Turki membutuhkan sistem pertahanan seperti itu," kata Erdogan.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Erdogan menggarisbawahi bahwa Trump menyalahkan pemerintah Obama karena menolak menandatangani perjanjian dengan Turki untuk menjual sistem rudal Patriot.
"Tidak mungkin untuk berpikir bahwa ancaman sanksi mencerminkan kenyataan," tutur Erdogan.
Erdogan juga menegaskan bahwa Turki akan mengurus dirinya sendiri jika Washington terus mengecualikan Turki dari program jet tempur F-35.
Menyoroti bahwa Rusia mendukung Turki dalam industri pertahanan, Erdogan menekankan bahwa Moskow menawarkan jet tempur Su-57 dan Su-35.
Pada Juli, AS menangguhkan keterlibatan Turki dalam program jet tempur F-35, dengan mengatakan bahwa pembelian program pertahanan rudal S-400 Rusia dapat membahayakan pesawat, sebuah klaim yang secara konsisten ditolak oleh Turki.
Ankara memproduksi sejumlah bagian dari F-35 dan merupakan mitra dalam program jet tersebut.
KEYWORD :Recep Tayyip Erdogan Amerika Serikat Rudal Patriot