Sabtu, 23/11/2024 09:36 WIB

15 Juta Orang Bunuh Diri dengan Pestisida

sejak 1960, sekitar 15 juta orang mungkin telah mati karena bunuh diri di seluruh dunia dengan keracunan pestisida.

Ilustrasi bunuh diri (Foto: tirto)

Jakarta, Jurnas.com – Sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Universitas Edinburgh menemukan bahwa sejak 1960, sekitar 15 juta orang mungkin telah mati karena bunuh diri di seluruh dunia dengan keracunan pestisida.

Sebagian besar upaya ini tampaknya memacu peristiwa saat ini dengan sedikit atau tanpa persiapan, menurut penelitian yang diterbitkan Rabu di Clinical Toxicology. Banyak korban melaporkan merencanakan upaya ini dalam waktu kurang dari 30 menit.

"Upaya bunuh diri sering terjadi pada saat-saat singkat yang penuh tekanan. Ketersediaan mudah sarana yang sangat mematikan seperti pestisida atau senjata pada saat ini secara besar-besaran meningkatkan risiko orang yang sekarat," kata Michael Eddleston, seorang peneliti di Universitas Edinburgh dan penulis studi dilansir UPI, Senin (16/09).

Untuk mempelajari masalah ini, para peneliti memeriksa laporan nasional dan global tentang bunuh diri dengan keracunan pestisida. Mereka menemukan stres tinggi dan akses mudah ke pestisida berbahaya cenderung mengarah pada krisis.

Tetapi para peneliti mengatakan bunuh diri di seluruh dunia telah menurun dalam 10 hingga 20 tahun terakhir sebagai akibat dari migrasi penduduk massal dari masyarakat pedesaan ke daerah perkotaan di China. Namun, masalah tersebut menimbulkan krisis kesehatan global.

Beberapa negara bahkan telah melarang petani menggunakan pestisida seperti insektisida organofosfat beracun. Bahan kimia ini sebagian besar efektif dalam merawat tanaman skala besar di daerah pedesaan. Tetapi banyak negara tidak dapat menyimpan pestisida dengan benar, membuatnya mudah tersedia bagi siapa saja untuk menggunakannya.

Para peneliti mengatakan upaya ini dapat dikurangi jika negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, di mana banyak bunuh diri ini secara historis terjadi, merancang peraturan pestisida yang lebih kuat.

Selama 20 tahun terakhir, keracunan pestisida di Sri Lanka turun 75 persen setelah para pejabat mengubah kebijakan untuk membuatnya lebih sulit untuk mendapatkan akses ke pestisida di masyarakat pedesaan. Selama periode itu, negara ini juga meningkatkan upaya pengobatan racunnya.

"Tidak adanya pestisida yang sangat beracun ini memungkinkan orang untuk bertahan dari upaya keracunan dan kemudian mencari bantuan di komunitas mereka serta layanan kesehatan mental setempat," kata Eddleston.

KEYWORD :

Bunuh Diri Keracunan Pestisida




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :