harimau Thailand (foto: Marca)
Jakarta, Jurnas.com - Departemen Taman Nasional, Konservasi Satwa dan Konservasi Tanaman Thailand menyebutkan, lebih dari setengah harimau yang diselamatkan dari kuil Budha di Thailand pada 2016 telah meninggal, Senin (16/09) waktu setempat.
Dilansir UPI, Selasa (17/09), 86 harimau dari 147 yang disita dari Kuil Harimau telah meninggal karena virus anjing pengganggu dan juga penyakit pernapasan yang disebabkan oleh perkawinan sedarah.
Direktur jenderal DNP Thanya Netithammakul mengatakan harimau memiliki infeksi virus sebelum diselamatkan dari kuil dan dokter hewan DNP Patarppol Maneeorn mengatakan sebagian besar harimau telah didiagnosis dengan masalah saraf dan kelumpuhan laring ketika mereka ditemukan.
"Harimau di kuil itu dibiakkan. Mereka memiliki kondisi fisik yang buruk dan kekebalan yang rendah," kata Maneeorn.
Namun, para ahli konservasi mempertanyakan apakah harimau itu ditahan dalam kondisi yang tidak aman oleh pihak berwenang setelah dipindahkan dari kuil.
Para biksu kuil juga membantah tuduhan pelecehan hewan, perdagangan manusia dan pembiakan liar.
Harimau itu ditenangkan dan dipindahkan keluar dari kuil pada tahun 2016 dan polisi mendakwa 22 tersangka, termasuk tiga biksu Buddha, dengan perdagangan manusia.
KEYWORD :Virus Anjing Harimau Thailand
