Sabtu, 23/11/2024 12:18 WIB

Tanpa AS, Putin: Rusia akan Tetap Dukung Kesepakatan Nuklir

Perjanjian multilateral masih dapat berjalan meskipun tanpa Amerika Serikat (AS).

Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Mikhail Metzel/TASS )

Moskow, Jurnas.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin, menegaskan kembali dukungan negaranya untuk perjanjian nuklir Iran 2015. Ia mengatakan perjanjian multilateral masih dapat berjalan meskipun tanpa Amerika Serikat (AS).

Hal itu disampaikan Putin usai mengadakan pertemuan dengan Presiden Iran, Hassan Rouhani dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di Turki pada Senin (16/8).

Pemimpin Rusia mengatakan, pertemuan bilateral dengan presiden Iran di sela-sela KTT tripartit di Ankara difokuskan pada upaya menyelamatkan kesepakatan nuklir, yang secara resmi dikenal sebagai JCPOA.

"Kami berpikir bahwa rencana tindakan, terlepas dari penarikan Amerika Serikat darinya, masih dapat dilakukan. Peserta lain dalam kesepakatan berbagi sudut pandang ini," ujar Putin.

"Tidak ada alternatif yang masuk akal untuk perjanjian ini," sambungnya.

Ia lebih lanjut mengatakan, Rusia akan melakukan yang terbaik untuk memastikan implementasi penuh JCPOA, dan bahwa Moskow mempertahankan kontak aktif dengan anggota pakta nuklir yang masih tersisah.

"Secara alami, kami menjaga dialog politik dengan Iran di semua tingkatan," katanya.

Putin mengatakan, pertemuannya dengan Rouhani membahas isu-isu kunci kerja sama bilateral di bidang energi, transportasi dan industri di samping JCPOA.

"Kami sepakat untuk melanjutkan implementasi proyek-proyek besar, untuk memperkuat upaya untuk memperluas penyelesaian langsung dalam mata uang nasional," tambahnya.

Kesepakatan nuklir 2015 ditandatangani antara Iran dan enam negara dunia yaitu AS, Jerman, Prancis, Inggris, Rusia dan China pada tahun 2015.

KEYWORD :

Kesepakatan Nuklir Iran Amerika Serikat Vladimir Putin




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :