Sabtu, 23/11/2024 22:25 WIB

Siap Serahkan Lahan, Sukanto Tanoto Dukung Pemerintah Bangun Ibu Kota Baru

Pemindahan Ibu Kota baru ke beberapa titik di Klaimantan Timur menjadi perhatian khusus berbagai kalangan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro. (Foto : Jurnas/Doknet)

Jakarta, Jurnas.com- Rencana Presiden RI Joko Widodo memindahkan Ibu Kota baru ke Kalimantan Timur disambut baik berbagai kalangan. Salah satunya adalah pengusaha Sukanto Tanoto. Ia mengatakan, menunggu arahan pemerintah terkait rencana pemindahan Ibu Kota baru di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.

Corporate Affairs Director APRIL Group Agung Laksamana menjelaskan, bahwa PT ITCI Hutani Manunggal (IHM), yang telah beroperasi  cukup lama di Kalimantan Timur, merupakan pemasok strategis dengan kontribusi yang signifikan terhadap anak usaha APRIL, PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP).

“Menurut informasi yang kami terima baru-baru ini, lokasi Ibu Kota baru akan berada di dalam area PT ITCI Hutani Manunggal (IHM). Kami mendukung rencana tersebut dan menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah,” kata Agung, kemarin.

Agung mengakui, bahwa akan ada dampak pada kegiatan operasional perusahaan. Saat ini, pihaknya tengah mengukur dampak terkait rencana pemindahan ibu kota tersebut.

“Namun, kami percaya Pemerintah akan memberikan pertimbangan dan solusi terbaik dalam hal ini,” jelasnya.

Sukanto Tanoto merupakan pendiri Grup Royal Golden Eagle (RGE) yang mengelola kelompok perusahaan yang  bergerak di bidang manufaktur berbasis sumber daya alam. Salah satunya adalah APRIL Group yang memproduksi bubur kertas dan kertas.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro membenarkan bahwa calon lokasi Ibu Kota RI  berada di Kecamatan Sepaku yang masih berstatus hutan tanaman industri (HTI) di area operasional ITCI Hutani Manunggal (IHM). Dia mengatakan proses lebih lanjut akan dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Ini akan diproses KLHK. Pemerintah punya kebutuhan untuk membangun ibu kota baru dengan menggunakan lahan yang kebetulan konsesinya dikelola swasta, lahannya bisa kita ambil alih,” jelas Bambang.

KEYWORD :

Sukanto Tanoto Ibu Kota Kalimantan Timur




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :