Sabtu, 23/11/2024 03:53 WIB

Relawan Jokowi Antisipasi Upaya Menggagalkan Pelantikan Presiden 20 Oktober

ARJ dan semua relawan mengambil peran aktif untuk melindungi pak Jokowi dari serbuan orang-orang yang tidak bertanggung jawab, kaum radikal dan intoleran.

Penanggungjawab ARJ Haidar Alwi

Jakarta, Jurnas.com - Organ relawan pendukung Jokowi-KH Maruf Amin dibawah koordinasi Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) melakukan pertemuan siaga, untuk mengantisipasi aksi dan upaya penggagalan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang sah pada 20 Oktober 2019.

Penanggungjawab ARJ Haidar Alwi mengatakan, akhir-akhir ini semakin terlihat adanya upaya sistematis, masif, dan terstruktur untuk mengagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden yang sah pada 20 Oktober 2019.

"Maka itu, ARJ dan semua relawan mengambil peran aktif untuk melindungi pak Jokowi dari serbuan orang-orang yang tidak bertanggung jawab, kaum radikal dan intoleran yang ada di balik aksi itu," ujar Penanggungjawab ARJ Haidar Alwi saat acara konsolidasi di Jakarta, Selasa (24/9/2019).

Haidar mengatakan, pihaknya mengumpulkan relawan baik itu yang berada di bawah Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) maupun yang tidak, untuk bahu-membahu menjaga Jokowi dan menjaga negara dari serbuan orang orang radikal dan intoleran yang tidak ingin melihat negara Indonesia maju dibawah kepemimpinan terbaik Pak Jokowi-KH Maruf Amin.

Ia juga mengatakan, gerakan yang ingin menggagalkan pelantikan Jokowi itu sudah sangat jelas dan sangat masif, bahkan sudah tersiar aksi demo di DPR yang jumlahnya terus bertambah.

"Per hari ini saya dengar berita itu sudah mencapai angka 5.000 dan katanya akan bertambah terus hingga 10.000 pada 20 Oktober," lanjut Haidar.

Katena itu, Haidar menegaskan bahwa ARJ dan para relawan Jokowi KH Maruf Amin masih aktif. Semua relawan pendukung Jokowi masih berkibar untuk melindungi Jokowi sampe dengan dilantik.

"Relawan masih aktif dan solid, siap menjaga sampai dengan pak Jokowi aktif menjabat menjadi presiden, menjadi pimpinan kita tertinggi selama periode lima tahun kedepan, 2019 sampe tahun 2024," tegas Haidar.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Dewan Pimpinan Pusat Foreder (Forum Relawan Demokrasi), Aidil Fitri mengimbau, para mahasiswa yang berdemonstrasi jangan sampai ditunggangi kaum radikal.

"Kami himbau adik-adik mahasiswa jangan ditungangi kelompok-kelompok radikal dan yang mau menggagalkan pelantikan 22 Oktober," jelasnya.

Kalau melakukan gerakan mengagalkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2019 yang sah, jelas Aidil, maka Foreder dan Aliansi Relawan tak akan tinggal diam.

"Kami siap dan sudah konsolidasi, baik konsolidasi ke dalam maupun keluar untuk menjaga suksesnya pelantikan pemerintahan yang sah," tegas Aidil.

KEYWORD :

Aliansi Relawan Jokowi Aksi Demo Pelantikan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :