Sabtu, 23/11/2024 23:02 WIB

Retno Serukan Hentikan Krisis Kemanusiaan di Rakhine State

Kompleksitas isu di Rakhine State, Myanmar tidak dapat dijadikan alasan untuk tidak menemukan solusi penyelesaian krisis kemanusiaan ini

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi

New York, Jurnas.com - Pemerintah Indonesia mendesak masyarakat internasional mengambil langkah darurat untuk menyelesaikan situasi kemanusiaan di Rakhine State pasca gagalnya upaya repatriasi para pengungsi dari perbatasan Agustus lalu.

Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengawali pandangannya saat hadir pada pertemuan membahas situasi terkini di Rakhine State di sela Sidang Majelis Umum PBB ke-74 di New York, Selasa (24/9).

"Kompleksitas isu di Rakhine State, Myanmar tidak dapat dijadikan alasan untuk tidak menemukan solusi penyelesaian krisis kemanusiaan ini," kata Retno yang sejak krisis ini berlangsung sudah dua kali mengunjungi para pengungsi secara langsung di Cox Bazar.

Menurut Retno, isu utama yang paling mengganjal penyelesaian krisis kemanusiaan di Rakhine State adalah adanya distrust di semua tingkatan hingga ke lapisan masyarakat di pengungsiaan dan masyarakat internasional.

Pada kesempatan tersebut, Retnoi menyampaikan dua usulan konkrit yang dapat mendorong penyelesaian krisis kemanusian di Rakhine State. Pertama, mengatasi kebutuhan para pengungsi yang bersifat darurat.

"Bagi Indonesia, bantuan kemanusiaan harus terus diberikan kepada pengungsi. Rasa aman harus segera dijamin sehingga proses repatriasi pengungsi yang aman, sukarela dan bermartabat segera dapat dilakukan," ujar Retno.

Kedua, membantu menciptakan perdamaian yang berkesinambungan melalui pembangunan ekonomi dan pemberdayaan bagi masyarakat Rakhine State. Fasilitas Pendidikan dan kesehatan harus diberikan. Roda perekonomian harus segera dapat digerakkan.

"Indonesia telah membangun sekolah dan rumah sakit serta pasar rakyat untuk menggerakan sektor ekonomi dan mencukupi kebutuhan kesehatan dan Pendidikan masyarakat di Rakhine State," kata Retno.

Selain itu, Retno juga sampaikan baru dua minggu lalu, Indonesia menjadi ruan rumah penyelenggaraan kegiatan interfaith dialogue bagi masyarakat di Rakhine State agar tercipta masyarakat yang toleran dan majemuk.

Selama ini, lanjut Rento, ASEAN terus berkolaborasi untuk mendorong proses repatriasi para pengungsi melalui peningkatan kapasitas pusat transit dan penerimaan pengungsi, diseminasi informasi bagi pengungsi dan dukungan kebutuhan dasar pengungsi.

KEYWORD :

Retno Marsudi Majelis Umum PBB Rakine State




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :