Ilustrasi Gempa Bumi
Ambon-Jurnas.com - Gempa berkekuatan 6,8 SR yang terjadi di Kota Ambon, dikabarkan telah menewaskan seorang warga Kecamatan Teluk Ambon yang belum teridentifikasi identitasnya. Warga tersebut meninggal akibat longsoran dampak dari guncangan gempa.
Kepala Dinas Pemadaman Kebakaran Pemkot Ambon, Edwin Pattikawan, dilansir Antara membenarkan, satu orang yang belum teredentifikasi identitasnya meninggal dunia akibat longsor karena guncangan gempa terasa III MMI di ibu kota provinsi Maluku dan sekitarnya.
"Saya berkoordinasi dengan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy untuk mengerahkan peralatan berat untuk membantu evakuasi korban," ujarnya.
Dia mengelak untuk menyampaikan keterangan lebih lanjut karena memprioritaskan evakuasi korban tersebut. "Kami harus mengerahkan peralatan berat dan mobil kebakaran disiagakan untuk mengevakuasi korban tersebut," katanya.
Saat ini asyarakat kota Ambon dan sekitarnya saat ini mengungsi ke kawasan tinggi di berbagai wilayah karena khawatir terjadi tsunami, kendati Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Sunardi, telah menyampaikan gempa tidak menimbulkan tsunami.
Gempa susulan yang tercatat hingga Kamis siang sebanyak 24 kali. Gempa sebelumnya dengan magnitudo 6,8 berpusat di 40 km timur laut Ambon Maluku, 43 km Tenggara Seram bagian Barat, 59 km Barat daya Maluku Tengah, 92 km timur laut Buru Selatan dan 2.420 km timur laut Jakarta.
Gempa susulan kekuatan magnitudo 5,6 terjadi di timur laut Ambon, Maluku, pada 09.39 WIT setelah gempa gempa dengan magnitudo 6,8 terjadi pada 08.46 WIT.
Data BMKG, gempa tersebut terjadi pada pukul 09.39 WIT dengan kekuatan magnitudo 5,6 dengan pusat gempa ada di kedalaman 10 kilometer di bawah laut dan berjarak 18 km sebelah timur laut Ambon. BMKG juga memberikan imbauan pada masyarakat untuk berhati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.*
KEYWORD :Gempa Bumi Potensi Tsunami BMKG Kota Ambon Maluku