Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy (Foto: Muti/Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meminta para peserta didik tidak mudah terprovokasi, hingga melakukan aksi demonstrasi turun ke jalan.
Imbauan tersebut menanggapi aksi demonstrasi berujung ricuh yang dilakukan oleh siswa SMK/STM se-Jabodetabek, di kawasan Gedung DPR/MPR RI Jakarta pada Rabu (25/9) kemarin.
"Jangan gampang terpancing, terprovokasi, atau percaya pada kabar yang tidak bertanggung jawab," tegas Mendikbud pada Kamis (26/9) dalam keterangannya di Jakarta.
Mendikbud mengatakan, peserta didik tetap harus dilindungi dari berbagai macam tindakan kekerasan, maupun lingkungan yang mengancam jiwa siswa.
Karena itu, dia mengingatkan agar kepala daerah memastikan bahwa peserta didik di wilayah masing-masing, tidak terpengaruh dari kegiatan demonstrasi.
"Kepada orang tua siswa, guru, dan kepala sekolah, untuk kerja sama saling menjaga diri, menjaga putranya, agar betul-betul melaksanakan tugas yang sesuai dengan tugas masing-masing," imbau Mendikbud.
Sementara Ketua Lembaga Perlindungan Anak, Ena Nurjanah menyayangkan terjadinya aksi demo oleh pelajar SMK. Muncul kecurigaan bahwa pelajar tersebut menjadi korban provokasi pihak-pihak tertentu.
"Demonstrasi yang dilakukan para pelajar kemarin menjadi bahan evaluasi mendesak dari pemerintah, agar tidak lagi terjadi eskalasi jumlah anak-anak yang terlibat dalam kegiatan demo," ujar Ena.
KEYWORD :Mendikbud Muhadjir Effendy Demo Rusuh Anak SMK STM