Polisi sarankan untuk menghindari Hoax di tengah masyarakat (Foto : Jurnas/Doknet)
Jakarta, Jurnas.com - Akun Twitter TMC Polda Metro Jaya menjadi sasaran hujatan netizen pada Kamis (26/9) pagi, setelah akun milik instansi kepolisian DKI Jakarta itu mengunggah cuitan soal ambulans pembawa batu dalam demonstrasi berujung ricuh pada Rabu (25/9) malam.
Dalam cuitan pukul 02.16 WIB, akun tersebut melaporkan bahwa Polri telah mengamankan lima kendaraan ambulans milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang digunakan untuk mengangkut batu dan bensin.
"02.14 Polri amankan lima kendaraan ambulan milik Pemprov DKI Jakarta yang digunakan untuk mengangkut batu dan bensin yang diduga untuk meolotov di dekat Gardu Tol Pejompongan Jl. Gatot Subroto," tulis @TMCPolda Metro.
Namun tak beberapa lama kemudian, cuitan itu dihapus tanpa klarifikasi apapun hingga pagi ini. Selanjutnya, warganet kompak menyerang akun TMC Polda Metro Jaya karena diduga menyebarkan hoaks.
"Polisi biadab tukang fitnah dan adu domba! Gue doain anak keturunan kalian yang terlibat persekongkolan jahat terhadap Pak Anies Baswedan dan DKI Jakarta gak selamat dunia akhir. Mampus aja kalian," tulis @mayjune80.
"Jangan sebar fitnah pak, ntar masuk neraka," balas @Idanmen2.
"Yang nyebar hoaks harusnya diapain ya pak?" kata @ganes_pratama.
"Udahlah tak usah pakai baju polisi, buat apa juga polisi tukang hoaks semua!" cuit @musautja.
"Miris, klarifikasi atau minta maaf gitu. Masyarakat udah gak percaya sama polisi pak. Batu mana batu," tulis @lompou.
"Kerjaan kalian selain membunuh dan memukuli rakyat, ternyata juga memfitnah lawan politikmu ya?" kata @pocing_.
KEYWORD :TMC Polda Metro Ambulans Demo Anak STM