Logo PBB (Foto: Beapeacekeeper)
New York, Jurnas.com - Konflik Israel-Palestina, ancaman Iran, hingga kepergian Inggris dari Uni Eropa (Brexit) akan menjadi topik pembicaraan hari ketiga Sidang Umum PBB, pada Kamis (26/9).
Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dan diplomat dari Israel dan Arab Saudi yang menyalahkan Teheran atas serangan terhadap situs-situs minyak utamanya, diperkirakan akan mendorong perjuangan mereka.
Iran telah membantah keterlibatan dalam serangan yang menargetkan kilang minyak Saudi, yang menyentak harga minyak global dan untuk sementara melumpuhkan hampir 6 persen dari produksi minyak mentah global setiap hari.
Arab Saudi menegaskan senjata Iran telah digunakan, dan telah mengundang penyelidik AS untuk menilai dari mana serangan itu diluncurkan. AS, Prancis, Inggris, dan Jerman juga menyalahkan Iran.
Presiden Iran Hassan Rouhani tidak menyinggung soal serangan tersebut dalam pidatonya pada Rabu (25/9) kemarin. Namun dia telah menjadwalkan konferensi pers hari ini.
Israel juga menganggap Iran sebagai musuh terbesarnya dan telah menjadi penentang utama bagi perjanjian nuklir internasional 2015 dengan Iran.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Teheran berusaha membangun bom nuklir, dan menuduh Iran melanggar ketentuan perjanjian.
Israel, sementara itu, menemukan dirinya dalam kebuntuan politik setelah pemilihan nasional, di mana partai Likud Netanyahu maupun Benny Gantz, Blue and White, tidak menjamin mayoritas parlemen yang diperlukan untuk membentuk pemerintahan.
Sejak pemilihan Netanyahu 2009, Palestina telah menolak untuk bernegosiasi dengan Israel, yang telah memperluas permukimannya dan memenangkan pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk, juga dijadwalkan untuk berbicara ketika Uni Eropa memungkinkan Inggris dapat keluar dari UE tanpa kesepakatan pada 31 Oktober.
KEYWORD :Sidang Umum PBB Arab Saudi Israel Iran Brexit