Sabtu, 23/11/2024 22:50 WIB

PKMNu Berharap Polisi Terbuka Soal Penumpang Gelap Demo Mahasiswa

PKMNu meminta polisi terbuka saja, siapa dalang dibalik aksi demonstrasi mahasiswa yang rusuh.

PKMNu sampaikan pernyataan sikap terkait kerusuhan dalam demonstrasi mahasiswa

Jakarta, Jurnas.com - Persatuan Kiai dan Muballigh Nusantara (PKMNu) meminta aparat kepolisian terbuka dan berterus terang saja terkait siapa dalang di balik aksi demonstrasi rusuh mahasiswa beberapa hari terakhir.

Pembina PKMNu, KH Syarief Rahmat mengatakan, indikasi adanya penunggang gelap ini sangat jelas dan bisa dirasakan keberadaannya.

"Analoginya, ketika orang bawa pancing ke kolam, umumnya enggak lihat ikan. Tapi kenapa betah di sana, karena yakin ada ikan dalam kolam itu. Tak mungkin ada asap kalau tak ada api. Demikian juga soal penumpang gelap dalam demo mahasiswa itu," jelas Kiai Syarif kepada wartawan di Jakarta, Kamis (26/9/2019).

Kiai Syarif mengaku yakin, kepolisian sangat tau siapa yang menunggangi aksi mahasiswa itu. Bahwa memang ada penumpang yang sebenarnya tak punya tiket, dan tak punya itikad baik dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Karena itulah, Kiai Syarif meminta polisi terbuka saja, siapa dalang dibalik aksi demonstrasi mahasiswa itu.

"Maka kami mohon kepada kepolisian, terus terang dan terbukalah. Jangan diteruskan tradisi yang terlalu hati-hati. Tak usah pakai inisial-inisial tapi langsung saja sebut nama. Tak usah pakai bahasa diamankan, pakai ditangkap aja. Kalau kejahatan tak usah ditutupi," jelasnya.

Kepada para ulama, Kiai Syarif menyerukan agar bicaralah dan ngomong, mana ayat-ayat yang sejatinya benar. Jangan ragu-ragu, dan jangan biarkan orang bicara Islam dengan bahasa permusuhan.

Pada kesempatan sama, Ketua PKMNu HM. Abdul Mujib menyampaikan pernyataan sikap PKMNu, terkait kondisi bangsa yang terancam oleh penunggang gelap dibalik aksi mahasiswa beberapa hari terakhir.

KH Abdul Mujib pun membacakan pernyataan sikap yang ditandatanganinya langsung selaku Ketua PKMNu bersama Sekretaris HM Zainal Arifin.

Pertama, kata Gus Mujib, meminta kepada seluruh masyarakat, mahasiswa, dan pelajar untuk menghentikan kegiatan demo yang cenderung anarkhis dan tidak produktif, serta berpotensi memecah belah bangsa.

"Kedua, mendukung kepada TNI dan POLRI untuk bertindak secara persuasif kepada para pendemo yang murni menyuarakan aspirasi, serta menindak dengan tegas dalang dan pelaku kerusuhan yang mencederai makna demokrasi," ujarnya.

Ketiga, lanjut Gus Mujib, menyerukan kepada seluruh komponen bangsa untuk bertindak arif dan bijak dalam menghadapi permasalahan bangsa, dengan mengedepankan prinsip musyawarah dan dilakukan dengan damai serta hati bersih.

Adapun keempat, meminta kepada Presiden untuk bersikap tegas untuk membubarkan dan menindak tegas terhadap kelompok-kelompok atau pihak yang berusaha merubah ideologi bangsa. Termasuk para provokator yang ada di dalam dan di luar negeri.

"Terakhir, PKMNu menyerukan kepada seluruh elemen bangsa untuk mengedepankan perdamaian dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang berusaha mengambil keuntungan dalam kekisruhan dan perpecahan bangsa," jelas Gus Mujib.

KEYWORD :

PKMNu Demonstrasi Mahasiswa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :