Sabtu, 23/11/2024 14:51 WIB

Iran Gagalkan Rencana Israel-Arab Bunuh Jenderal Soleimani

Komplotan intelijen Israel-Arab merekrut tim teroris memasuki Iran untuk menyerang Soleimani, yang memimpin Quds IRGC Force, di provinsi tenggara Kerman di negara itu.

Komandan pasukan Al Quds, Qassem Soleimani (Foto: AP)

Teheren, Jurnas.com - Unit intelijen Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) menggagalkan rencana Arab-Israel membunuh Mayor Jenderal -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Qassem Soleimani.

Soleimani dikenal sebagai ahli strategi pertahanan terkenal di dunia yang memainkan peran penting dalam operasi kontra-terorisme yang menyebabkan jatuhnya Islamic State Iraq and Syria (ISIS) kelompok teror di Irak dan Suriah.

Kepala unit intelijen IRGC, Hossein Taeb, mengatakan, komplotan intelijen Israel-Arab merekrut tim teroris memasuki Iran untuk menyerang Soleimani, yang memimpin Quds IRGC Force, di provinsi tenggara Kerman di negara itu.

Menurut Taeb, para teroris membeli tempat di sebelah Husseiniyah (aula keagamaan) milik almarhum ayah Jenderal Soleimani untuk 350-500 kilogram bahan peledak di bawah tempat itu, dan meledakkan situs selama peringatan Tasu`a dan Ashura.

Namun, komplotan itu berada di bawah pengawasan sejak mereka memindahkan anggota sel teroris ke negara tetangga untuk program pelatihan berbiaya tinggi sebelum melaksanakan aksinya.

Mengikuti operasi intelijen yang tepat dan cerdas, unit intelijen IRGC berhasil menangkap tim tiga anggota Ibrani-Arab yang menghabiskan beberapa tahun untuk menyusun rencana kejahatan tersebut.

"Dengan petunjuk Tuhan, meskipun mereka sudah merencanakan beberapa tahun, mereka menghadapi hambatan ketekunan dan kewaspadaan anak-anak bangsa Iran dan terjebak oleh unit intelijen IRGC sebelum (mampu) melaksanakan tindakan terorisnya," kata Taeb.

Mayor Jenderal Soleimani berhasil memimpin para penasihat militer Iran mendukung pasukan nasional Suriah dan Irak dalam perang melawan kelompok-kelompok teror, yang banyak di antaranya mendapat dukungan dari rezim Israel dan beberapa rezim Arab Teluk Persia.

Soleimani hadir di lapangan untuk mengawasi tahap-tahap menentukan operasi yang didukung Iran terhadap ISIS yang kehilangan semua wilayah yang direbutnya di Irak dan Suriah pada akhir 2017.

Awal pekan ini, Soleimanani memberikan wawancara ke situs web Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei. Ia menyampaikan peran kuncinya selama Perang Israel ke-33 di Lebanon pada tahun 2006.

Menurut Winograd Report setebal 629 halaman oleh rezim Israel sendiri, pejuang Hizbullah yang terlibat dalam membela Lebanon melawan perang Israel bersama tentara nasional mengalahkan musuh dan Tel Aviv terpaksa mundur tanpa mencapai salah satu tujuannya.

General Soleimani menduduki puncak daftar Pemikir Global Kebijakan Luar Negeri (FP) 2019 di bidang pertahanan dan keamanan.

Pada November 2018, The New York Times mengungkapkan pertemuan Maret 2017 di Riyadh untuk membunuh para pejabat Iran, yaitu Jenderal Soleimani.--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_191004_071525_669.sdoc-->

KEYWORD :

Arab Saudi Pengawal Revolusi Iran Qassem Soleimani Rezim Israel -




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :