Sabtu, 23/11/2024 10:44 WIB

Perundingan Nuklir AS-Korut Gagal Lagi

Delegasi Korut tiba di Stockholm pada Kamis lalu untuk melakukan pembicaraan denuklirisasi tingkat kerja dengan Washington.

Presiden AS Donald Trump bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada 12 Juni 2018, di Hotel Capella Singapura dalam pertemuan pertama antara seorang presiden AS yang duduk dan seorang pemimpin Korea Utara.

Pyongyang, Jurnas.com - Perundingan nuklir antara Korea Utara (Korut) dan Amerika Serikat kembali menemui jalan buntu. Demikian keterangan Kepala Perunding Korut, Kim Myong Gil, pada Minggu (6/10).

"Negosiasi belum memenuhi harapan kami dan akhirnya gagal," kata Kim di luar kedutaan besar negara di Stockholm, Swedia dikutip dari Reuters.

Delegasi Korut tiba di Stockholm pada Kamis lalu untuk melakukan pembicaraan denuklirisasi tingkat kerja dengan Washington.

Sebelumnya pada Rabu lalu, Korut mengklaim bahwa pihaknya telah berhasil melakukan uji coba penembakan rudal balistik baru, yang diluncurkan dari kapal selam.

Peluncuran itu dianggap paling provokatif sejak Pyongyang memulai kembali dialog dengan AS pada 2018. Padahal Resolusi Dewan Keamanan PBB telah melarang Korut menggunakan teknologi rudal balistik.

"Saat ini, tampaknya satu rudal diluncurkan dan dipecah menjadi dua dan jatuh. Kami sedang melakukan analisis untuk perincian," terang pejabat Jepang, Yoshihide Suga pasca rudal tersebut jatuh di perairan Jepang.

Negosiasi nuklir AS-Korut sudah digaungkan oleh Presiden AS Donald Trump, usai bertemu dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae In, di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB beberapa waktu lalu.

Menurut keterangan Gedung Putih, Trump yakin bahwa Pemimpin Korut Kim Jong Un akan memenuhi komitmen, yang telah dibicarakan dalam dua perundingan sebelumnya.

"Tidak ada pengujian nuklir sama sekali," kata Trump.

"Dan hubungannya sangat baik. Kami ingin melihat apakah kami bisa melakukan sesuatu. Jika kami bisa, itu akan bagus. Dan jika kami tidak bisa, itu tidak masalah, kami akan lihat apa yang terjadi," imbuh dia.

KEYWORD :

Korea Utara Amerika Serikat Denuklirisasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :