Sabtu, 23/11/2024 18:38 WIB

Irak Kembali Kondusif Pasca Kerusuhan Berdarah

Sebagian besar jalanan dan lalu lintas di ibu ibukota juga berjalan tertib. Namun masih tampak ban dan puing-puing yang terbakar berserakan di jalan raya.

Demonstran Baghdad berhadapan dengan tembakan gas air mata dari pihak keamanan (foto: Israelnational)

Baghdad, Jurnas.com - Situasi di ibu kota Irak, Baghdad, pada Minggu (6/10) kembali normal, pasca kerusuhan berdarah yang menyebabkan 19 orang tewas pada Sabtu (5/10) malam.

Dikutip dari Reuters, siswa kembali bersekolah pada Minggu pagi, sementara pegawai pemerintahan tetap pergi ke kantor untuk bekerja.

Sebagian besar jalanan dan lalu lintas di ibu ibukota juga berjalan tertib. Namun masih tampak ban dan puing-puing yang terbakar berserakan di jalan raya.

Kendaraan lapis baja tetap memblokir akses ke alun-alun Tahrir dari sejauh empat kilometer, ketika para pengunjuk rasa berusaha untuk berkumpul di alun-alun pusat.

Sebelumnya diwartakan oleh AFP, beberapa saat setelah jam malam di Baghdad dicabut pada Sabtu (5/10) pagi, puluhan pengunjuk rasa memadati kawasan Kementerian Perminyakan Irak di ibukota Baghdad.

Aksi dipecah oleh pasukan keamanan menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil, dan melakukan pengejaran dari rumah ke rumah.

Lima pengunjuk rasa tewas pada Sabtu kemarin di Baghdad, meningkatkan jumlah korban tewas sejak Selasa menjadi 99, menurut komisi hak asasi manusia parlemen. Hampir 4.000 orang telah terluka sejak protes dimulai di Baghdad, dan menyebar ke kota-kota di selatan.

Komisi itu juga mengungkapkan bahwa sebagian besar korban tewas di Baghdad, sedangkan 250 orang lainnya dirawat di ibukota karena luka dari penembak jitu.

"Kami menuntut klarifikasi dari pemerintah Irak mengenai mereka yang terluka di Baghdad oleh tembakan penembak jitu, yang sedang berlangsung hari ini," kata komisi itu.

Ribuan orang juga turun di gedung-gedung gubernur di kota-kota selatan Diwaniyah, di mana tembakan dilepaskan ke udara, dan di Nasiriyah.

KEYWORD :

Irak Demonstrasi Kerusuhan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :