Ilustrasi kecerdasan buatan (foto: Google)
Washington, Jurnas.com - Amerika Serikat memasukkan perusahaan teknologi China yang mengembangkan pengenalan wajah dan teknologi kecerdasan buatan ke daftar hitam. Teknologi ini, menurut AS, digunakan untuk menekan kelompok minoritas Muslim China.
Kebijakan terbaru ini sebagaimana keterangan Departemen Perdagangan AS, menempatkan perusahaan dalam Daftar Entitas, karena bertindak bertentangan dengan kepentingan kebijakan luar negeri Amerika.
Dikutip dari Associated Press pada Selasa (8/10), daftar hitam secara efektif melarang perusahaan AS untuk menjual teknologi ke perusahaan China, tanpa persetujuan pemerintah.
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
Menteri Perdagangan Wilbur Ross mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis pada Senin (Selasa waktu setempat), bahwa pemerintah AS "tidak akan menolerir penindasan brutal terhadap etnis minoritas di China."
Perusahaan-perusahaan yang masuk daftar hitam termasuk Hikvision dan Dahua, keduanya merupakan industri penyedia teknologi pengawasan video global.
Dalam sebuah pernyataan, Hikvision mengatakan bahwa mereka menghormati hak asasi manusia dan sangat menentang keputusan pemerintahan Trump.
Perusahaan itu menyebut telah menghabiskan waktu setahun untuk "menjelaskan kesalahpahaman tentang perusahaan dan mengatasi masalah mereka," dan bahwa ini akan merugikan mitra bisnis AS-nya.
Perusahaan kecerdasan buatan China terkemuka seperti Sense Time, Megvii dan iFlytek juga masuk dalam daftar hitam.
Sense Time dan Megvii dikenal sebagai pengembangan teknologi visi komputer yang mendukung produk pengenalan wajah, sementara iFlytek dikenal untuk layanan pengenalan suara dan terjemahannya.
Pemerintahan Trump awal tahun ini menggunakan daftar hitam untuk menghukum Huawei, raksasa telekomunikasi China yang ditargetkan oleh AS karena masalah keamanan nasional.
Ross mengatakan bahwa tindakan Washington guna memastikan teknologi "tidak digunakan untuk menekan populasi minoritas yang tidak berdaya."
KEYWORD :Kecerdasan Buatan Amerika Serikat Daftar Hitam China