Sabtu, 21/12/2024 21:45 WIB

Mendikbud: PKN Akan Digelar Setiap Tahun

Dia menyebut kegiatan melibatkan berbagai kebudayaan yang ada di Tanah Air ini merupakan ruang untuk mengonsolidasikan kekuatan budaya Indonesia, sekaligus sarana promosi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (Foto: Jilan BKLM)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memastikan penyelenggaraan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) akan rutin dijadwalkan setiap tahun.

Dia menyebut kegiatan melibatkan berbagai kebudayaan yang ada di Tanah Air ini merupakan ruang untuk mengonsolidasikan kekuatan budaya Indonesia, sekaligus sarana promosi.

"Insya allah PKN ini akan dilaksanakan secara periodik tiap tahun. Dari waktu ke waktu saya ingin kritik dan saran, sehingga betul-betul PKN menggambarkan indonesia yang beradab," kata Mendibud dalam pembukaan PKN 2019 di Istora Senayan pada Senin (7/10) malam.

PKN 2019 lahir dari Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) yang dilaksanakan pada Desember 2018 lalu. Mendikbud menilai, iven yang digelar untuk kali pertama ini merupakan pembangunan dari sisi kemanusiaan.

Karena itu, dia berharap PKN di tahun-tahun selanjutnya partisipasi kabupaten/kota lebih meningkat, dengan dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Sekarang belum semuanya kabupaten/kota yang terlibat, tapi setelah adanya anggaran DAK kita harap bisa mendukung kegiatan ini," tutur dia.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbud Hilmar Farid menyampaikan, PKN 2019 dimeriahkan oleh 3.600 pekerja seni, dengan jumlah 245 pertunjukan selama tujuh hari.

Bahkan hingga Senin malam, jumlah pendaftar yang telah mengisi formulir secara daring (online) mencapai 290 ribu orang.

"Di samping online, kami juga buka pintu untuk siapa yang ikut meramaikan kegiatan ini, dengan tujuan indonesia bahagia," ujar Hilmar.

Sementara Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf memandang PKN 2019 merupakan sarana untuk mengemas kebudayaan Indonesia, sesuai dengan perkembangan zaman.

"Tidak ada gunanya kita punya jika tidak kita majukan. Karena itu kita punya UU Pemajuan Budaya," tandas Triawan.

PKN 2019 dibuka oleh Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko. Iven yang berlangsung 7-13 Oktober ini akan diisi oleh berbagai kegiatan, antara lain permainan tradisional, seminar, pameran seni rupa, dan pawai.

KEYWORD :

PKN 2019 Pekan Kebudayaan Nasional Mendikbud Muhadjir Effendy




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :