Sekjen PDIP Hasto kristiyanto
Jakarta, Jurnas.com - Kasus penusukan yang menimpa Menkopolhukam Jendral TNI (Purn) Wiranto memberi sinyal kuat, bahwa kaum radikalisme bergentanyangan di bumi pertiwi.
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, segenap jajaran PDI Perjuangan sangat terkejut, kaget, dan mengutuk tindak kekerasan yang dilakukan terhadap pejabat negara, Menkopolhukam Jendral TNI (Purn) Wiranto.
"Kekerasan atas alasan apapun tidak pernah bisa dibenarkan. PDI Perjuangan meminta agar aparat kepolisian bertindak cepat. Terlebih ketika radikalisme menjadi ideologi kegelapan yang sangat membahayakan dan telah merasuk pada diri sebagian anak bangsa," ujar Hasto, Kamis (10/10/2019).
Hasto juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendoakan Wiranto. Pendiri Partai Hanura ini merupaman sosok yang tegas, bijak, dan pemberani.
"Dalam berbagai situasi krisis, Pak Wiranto selalu berusaha menciptakan suasana kehidupan masyarakat yang aman dan tenteram," ujar Hasto.
Ia mengingatkan, kekerasan bukanlah budaya bangsa. Dan pelaku kekerasan membutakan dirinya terhadap cahaya kemanusiaan. Karena itu, lanjut Hasto, bangsa Indonesia harus melawan berbagai bentuk radikalisme yang berawal dari berbagai tindak intoleransi.
Bagi Hasto, apa yang terjadi dengan teror kekerasan terhadap Pak Wiranto tsb adalah perlawanan terhadap negara.
"Serangan teror kekerasan tsb tidak boleh membuat kita takut, hukum harus ditegakkan, kebenaran pasti mengalahkan kebatilan," tuntas Hasto Kristiyanto, Sekjen PDI Perjuangan.
Wiranto Radikalisme