Presiden Hassan Rouhani (kanan) dan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, berjabat tangan setelah konferensi pers bersama di Teheran, Iran, 22 April 2019. (Foto: AP)
Teheran, Jurnas.com - Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan tiba di Teheran untuk mengadakan pembicaraan dengan para pejabat senior Iran di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Didampingi ajudannya Sayed Zulfikar Bukhari dan Menteri Luar Negeri Shah Mehmood Qureshi, Khan tiba di Bandara Mehrabad Teheran pada Minggu (13/10).
Pernyataan Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan kunjungan itu akan fokus pada perdamaian dan keamanan di kawasan Timur Tengah.
Khan diperkirakan akan duduk untuk melakukan pembicaraan dengan Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei dan Presiden Hassan Rouhani. Dia lalu pergi ke Arab Saudi.
Ini adalah kunjungan kedua Khan ke Teheran tahun ini di tengah meningkatnya ketegangan regional.
Berbicara di sela-sela sesi Majelis Umum PBB ke-74 di New York, Khan mengumumkan, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman sama-sama memintanya untuk menengahi dengan Iran.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi mengatakan pada hari Sabtu bahwa negara itu siap untuk mengadakan pembicaraan dengan Arab Saudi, dengan atau tanpa mediasi.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Pada Jumat (11/10), FM Qureshi Pakistan menekankan bahwa wilayah itu tidak mampu melakukan perang.
"Arab Saudi adalah mitra strategis kami, sedangkan Iran adalah teman dan tetangga. Kami mencari bahwa kesalahpahaman antara kedua negara Muslim akan dihapus melalui pembicaraan," katanya.
KEYWORD :Amerika Serikat Timur Tengah Imran Khan