Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyampaikan pidatonya dalam pertemuan Majelis Umum PBB ke 72 di New York, Selasa 24 September 2019 (Foto: AFP)
Jakarta, Jurnas.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa pasukan Turki akan turun ke kedalaman 30-35 km ke wilayah Suriah seperti yang direncanakan di bawah proyek zona aman Ankara.
"Kemudian, operasi akan selesai setelah mengambil kendali atas Hasaka dan Ayn al-Arab," kata Erdogan pada konferensi pers di Istanbul dilansir Xinhua.
Dia mengumumkan bahwa pasukan Turki dan sekutu mereka dari pemberontak Suriah sejauh ini telah menguasai 109 km persegi tanah di Suriah, termasuk 17 desa di sekitar Tel Abyad.
Turki meluncurkan apa yang disebut Operasi Musim Semi Perdamaian pada hari Rabu melawan milisi Kurdi yang dilihat oleh Ankara sebagai kelompok teror yang terkait dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang. Ini terjadi setelah tidak ada kemajuan dalam pembentukan zona aman di timur laut Suriah seperti yang disepakati dengan Amerika Serikat pada Agustus.
"Sebanyak 18 warga sipil, kebanyakan dari mereka anak-anak, tewas, sementara 147 orang terluka dalam serangan PKK di perbatasan Turki," kata Erdogan, menambahkan total 652 mortir dan roket ditembakkan ke provinsi Sanliurfa, Mardin, Turki. , Sirnak dan Gaziantep.
Sejak operasi dimulai, pasukan pimpinan Turki telah menewaskan 440 pejuang milisi Kurdi, sementara dua tentara Turki dan 16 pejuang Suriah kehilangan nyawa mereka, kata pemimpin Turki itu.
Erdogan mengatakan bahwa operasi itu akan memastikan keamanan perbatasan Turki dan pengembalian yang aman bagi para pengungsi Suriah yang dilindungi di Turki dengan membersihkan kelompok-kelompok teror di sebelah timur Sungai Efrat di Suriah.
Dalam perkembangan lain, tentara Suriah pada hari Minggu mulai bergerak ke arah wilayah utara untuk "menghadapi agresi Turki di tanah Suriah," lapor televisi pemerintah Suriah.
Laporan pers sebelumnya mengatakan bahwa tentara Suriah akan memasuki dua kota utama Kurdi di Suriah utara, Manbij dan Ayn al-Arab, setelah kesepakatan dicapai antara Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi dan Rusia tentang masuknya tentara Suriah ke dua kota.
Sumber informasi Kurdi yang mendapat informasi dari Xinhua juga mengkonfirmasi bahwa tentara Suriah akan mengambil alih kendali atas Manbij dan Ayn al-Arab, keduanya adalah kota-kota penting yang dikuasai orang Kurdi di Suriah utara.
Langkah tentara Suriah dipandang sebagai bagian dari upaya untuk melucuti dalih Turki untuk menyerang daerah-daerah yang dikuasai Kurdi di Suriah utara.
KEYWORD :Pasukan Turki Suriah Utara Recep Tayyip Erdogan