Sabtu, 23/11/2024 09:33 WIB

Kandidat Independen Kais Saied Menang Telak di Pilpres Tunisia

Saied, yang memenangkan 76,9 persen suara, mengalahkan Nabil Karoui, pemimpin partai Heart of Tunisia dan media mogul, yang hanya memenangkan 23,1 persen suara.

Kandidat presiden independen Tunisia Kais Saied berbicara selama konferensi pers di Tunis, Tunisia, pada 13 Oktober 2019. (Foto / Xinhua)

Jakarta, Jurnas.com - Kandidat presiden independen Tunisia Kais Saied mengumumkan Minggu malam bahwa ia memenangkan putaran kedua pemilihan presiden.

"Negara akan melanjutkan hukum dan kewajiban internasionalnya," Saied berbicara kepada pendukungnya setelah hasil awal pemilihan presiden mengisyaratkan kemenangan besar baginya dilansir China.org.

"Hari ini, kami berusaha membangun Tunisia baru berdasarkan kepercayaan dan tanggung jawab," kata Saied.

Menurut sebuah survei yang dikeluarkan oleh perusahaan Tunisia Sigma Conseil pada hari Minggu, Saied, yang memenangkan 76,9 persen suara, mengalahkan Nabil Karoui, pemimpin partai Heart of Tunisia dan media mogul, yang hanya memenangkan 23,1 persen suara.

Kemenangan Saied juga dikonfirmasi oleh Emrod Consulting, perusahaan lain yang berspesialisasi dalam jajak pendapat di Tunisia.

Para pendukung Saied merayakan kemenangannya di depan markas kampanye pemilihannya, dan banyak dari mereka turun ke jalan meneriakkan slogan-slogan kemenangan.

Otoritas Tinggi Independen untuk Pemilu (ISIE) mengungkapkan pada hari Minggu malam di sebuah konferensi pers bahwa tingkat partisipasi nasional dari putaran kedua pemilihan presiden adalah sekitar 57,8 persen setelah penyelesaian 70 persen dari proses penghitungan.

"Di luar negeri, tingkat partisipasi adalah 23,5 persen," kata ISIE.

Nabil Baffoun, presiden ISIE, mengatakan bahwa beberapa tempat pemungutan suara di luar negeri akan tutup pada Senin pagi mengingat jet lag dengan ibukota Tunisia.

Hasil resmi akan diumumkan pada hari Senin.

Sebelumnya, Presiden Sementara Tunisia Mohamed Ennaceur mengatakan bahwa Tunisia sedang bergerak menuju tahap yang sulit yang memerlukan tindakan dan memulai reformasi melalui konsensus luas dan partisipasi berbagai pihak.

"Itu juga membutuhkan solidaritas antara berbagai kategori sosial," tambahnya.

Ennaceur mengatakan kepada media lokal bahwa situasi di negara itu membutuhkan pembentukan dialog nasional yang menyatukan semua pihak dan organisasi.

KEYWORD :

Pilpres Tunisia Kais Saied Kandidat Independen




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :