Sabtu, 23/11/2024 07:48 WIB

Iran Dukung Arab Saudi Akhiri Perang di Yaman

Pada April 2015, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengajukan rencana perdamaian empat poin untuk Yaman ke PBB dalam upaya untuk mengakhiri pertumpahan darah di negara Arab.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei (Kantor Pemimpin Tertinggi Iran via AP)

Teheran, Jurnas.com - Pemimpin Revolusi Islam, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei mengatakan, akhir dari perang yang dilakukan oleh Arab Saudi dan sekutunya di Yaman memiliki efek "positif" di kawasan itu.

"Iran telah lama mempresentasikan rencana empat poin untuk mengakhiri perang di Yaman," kata Ayatullah Khamenei dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan yang berkunjung ke Teheran pada Minggu (13/10)

"Akhir dari perang ini dengan cara yang tepat dapat memiliki efek positif di kawasan itu," sambungnya.

Pada April 2015, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengajukan rencana perdamaian empat poin untuk Yaman ke PBB dalam upaya untuk mengakhiri pertumpahan darah di negara Arab.

"Sangat penting bagi masyarakat internasional untuk terlibat secara lebih efektif dalam mengakhiri serangan udara yang tidak masuk akal dan membuat gencatan senjata," kata Zarif dalam surat itu.

Ia menambahkan, Teheran siap bekerja sama dengan PBB untuk memfasilitasi dan mendorong segera mengakhiri pemboman tak masuk akal ini dan inisiasi dialog yang tulus untuk menemukan solusi politis bagi krisis tragis ini. 

Di tempat lain dalam sambutannya,Ayatullah Khamenei memuji keprihatinan Pakistan tentang pembentukan perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut, mencatat bahwa Asia Barat adalah wilayah sangat sensitif dan kritis.

Ayatollah Khamenei menyatakan penyesalan tentang peran destruktif yang dimainkan beberapa negara kawasan melalui dukungan mereka terhadap kelompok-kelompok teroris di Irak dan Suriah dan menyebabkan perang dan pertumpahan darah di Yaman.

"Kami tidak memiliki motivasi untuk bersikap bermusuhan terhadap negara-negara ini, tetapi mereka berada di bawah pengaruh Amerika dan bertindak melawan Republik Islam Iran sesuai dengan apa yang diinginkan Amerika Serikat (AS)," katanya.

Ayatullah Khamenei menekankan, Republik Islam tidak pernah memulai perang, dengan mengatakan, "Jika seseorang memulai perang melawan Iran, mereka pasti akan menyesalinya."

Dalam pertemuan itu, yang juga dihadiri oleh Presiden Iran Hassan Rouhani, Khan mengatakan, Teheran dan Islamabad harus memperluas hubungan.

Khan menambahkan bahwa negaranya mementingkan hubungan dengan Iran sebagai mitra penting, terutama di sektor perdagangan.

KEYWORD :

Arab Saudi Sayyid Ali Khamenei Perang Yaman Timur Tengah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :