Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi terhadap bank Libanon karena mendukung Hizbullah dan empat orang karena mendukung Hamas pada hari Kamis. File Foto oleh Roger L. Wollenberg / UPI
Washington, Jurnas.com - Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi kepada dua kementerian Turki dan beserta tiga pejabatnya atas operasi anti-teror Turki di timur laut Suriah.
Washington memberlakukan sanksi pada Kementerian Pertahanan Nasional Turki dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam dan juga pada Menteri Pertahanan Nasional Hulusi Akar, Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Fatih Donmez dan Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu.
"Kami siap untuk menjatuhkan sanksi tambahan kepada pejabat dan entitas Pemerintah Turki, sebagaimana diperlukan," kata departemen itu dalam sebuah pernyataan.
Menurut undang-undang AS, mereka yang disebutkan dalam daftar sanksi tersebut sudah tidak boleh melakukan hubungan dagan dengan AS. Bukan hanya itu, properti mereka juga diblokir.
Turki meluncurkan Operation Peace Spring pada 9 Oktober untuk membersihkan teroris dari Suriah utara guna mengamankan perbatasan Turki, membantu dalam pengembalian yang aman bagi para pengungsi Suriah dan memastikan integritas wilayah Suriah.
Ankara ingin membersihkan Suriah utara di sebelah timur Efrat PKK dan cabang Suriahnya, PYD / YPG.
Dalam lebih dari 30 tahun melawan Turki, PKK yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa bertanggung jawab atas kematian 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak dan bayi.
Pengumuman itu muncul tak lama setelah Presiden AS, Donald Trump mengatakan pemerintahannya akan segera mengeluarkan perintah eksekutif yang mengesahkan sanksi terhadap Turki, termasuk pada pejabat saat ini dan mantan pejabat pemerintah.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Twitter, ia menambahkan, tarif baja akan kembali dinaikkan menjadi 50 persen dan negosiasi untuk kesepakatan perdagangan USD100 miliar akan dihentikan segera Departemen Perdagangan AS.
Dalam jumpa pers dengan Menteri Keuangan Steve Mnuchin, Wakil Presiden Mike Pence mengatakan Trump meminta Turki untuk menghentikan operasinya dan memberlakukan gencatan senjata segera dan memulai negosiasi dengan PYD / YPG.
"Presiden telah mengarahkan saya untuk memimpin delegasi ke Turki untuk memulai pembicaraan ini," kata Pence.
Para pemimpin Turki sudah berulang kali mengatakan operasi itu tidak menargetkan Kurdi, bertentangan dengan retorika dari kalangan anti-Turki, yang menuding militer Turki merugikan warga sipil dan perjuangan melawan Islamic State Iraq and Syria (ISIS/Daesh) hanya sisa-sisa.
Pada Sabtu (12/10), Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan Turki memikul tanggung jawab atas unsur-unsur ISIS yang ditahan di pusat-pusat penahanan di Suriah utara.
KEYWORD :Sanksi Amerika Serikat Perang Turki Recep Tayyip Erdogan