Sabtu, 23/11/2024 21:55 WIB

Invasi Turki ke Suriah Utara Dinilai Merusak Misi Kalahkan ISIS

Invasi sepihak Turki ke Suriah utara telah mengakibatkan banyak korban dan kehancuran, juga telah merusak misi multinasional

Bendera bulan dan bintang berlatar merah berkibar sepanjang jalan menyambut Hari Republik Turki (Foto: Anadolu Agency)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Mark Esper, mengatakan bahwa invasi sepihak Turki ke Suriah utara telah mengakibatkan banyak korban dan kehancuran, juga telah merusak misi multinasional "Kalahkan ISIS" yang sukses di Suriah.

Esper akan mengunjungi NATO minggu depan di Brussel dan ia berencana untuk menekan anggota aliansi untuk mengambil langkah-langkah diplomatik dan ekonomi kolektif dan individu dalam menanggapi tindakan Turki.

"Terlepas dari penentangan dan peringatan berulang dari AS dan komunitas internasional, Presiden Turki (Recep Tayyip) Erdogan memerintahkan invasi sepihak Suriah utara yang telah mengakibatkan banyak korban, pengungsi, perusakan, rasa tidak aman, dan ancaman yang meningkat terhadap pasukan militer AS," katanya dilansir Hindustantimes.

Turki melancarkan serangan lintas-perbatasan terhadap para pejuang Kurdi pada hari Rabu setelah AS memutuskan untuk menarik pasukan dari Suriah, sebuah langkah yang dikritik oleh Partai Republik, dengan beberapa menyebutnya sebagai "pengkhianatan" dari Kurdi.

"Serangan yang tidak dapat diterima ini juga telah merusak keberhasilan misi `Kalahkan ISIS` multinasional di Suriah, dan mengakibatkan pembebasan banyak tahanan ISIS yang berbahaya," kata Esper

Menurutnya, karena tindakan Turki yang tidak bertanggung jawab, risiko pasukan AS di timur laut Suriah telah mencapai tingkat yang tidak dapat diterima.

“Kami juga berisiko dilanda konflik yang lebih luas. Oleh karena itu, atas arahan Presiden (Donald Trump), Departemen Pertahanan melakukan penarikan secara sengaja personil militer AS dari timur laut Suriah," tuturnya.

KEYWORD :

Invasi Turki Suriah Utara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :