Juru Bicara KPK, Febri Diansyah
Jakarta, Jurnas.com - Staf Protokol Wali Kota Medan bernisial AND mencoba membunuh petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ketika menggelar operasi tangkap tangan (OTT) Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin.
Kejadian bermula saat tim KPK mendatangi rumah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan pukul 21.25 WIB. Saat tim tiba di lokasi terlihat sebuah mobil avanza berwarna silver yang diduga dikendarai oleh AND melaju kencang di salah satu ruas jalan di Kota Medan. Lalu, mobil tersebut berhenti usai diapit oleh kendaraan tim KPK.
"Namun saudara AND tidak turun. Tim menghampiri mobil tersebut dan menyampaikan bahwa tim berasal dari KPK sekaligus menunjukkan identitas KPK. Akan tetapi, pengemudi justru memundurkan mobil dan memacu kecepatan hingga hampir menabrak Tim KPK," kata Juru bicara KPK, Febri Diansyah dalam pesan singkatnya, Rabu (16/10).
Beruntung, kata Febri, tim KPK yang bertugas mengamankan AND selamat dari maut atas percobaan pembunuhan tersebut.
"Dua orang tim selamat karena langsung meloncat untuk menghindari kecelakaan," jelas Febri.
AND pun berhasil meloloskan diri dari kejaran petugas KPK. Kini tim masih memburu pelaku yang diduga membawa lari barang bukti penerimaan suap Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin.
"Saat ini, tim terus melakukan pencarian keberadaan yang bersangkutan. Saudara AND diduga menerima tambahan Rp50 juta dari Kepala Dinas yang akan diperuntukkan pada Walikota," demikian Febri.
KPK OTT Wali Kota Medan Kasus Korupsi