Mahasiswa Korea Selatan seruduk kantor kedutaan besar Amerika Serikat (Foto: AFP)
Seoul, Jurnas.com - Mahasiswa Korea Selatan menyeruduk kediaman duta besar Amerika Serikat (AS) di Seoul untuk memprotes kehadiran militer AS di negara mereka.
Dari foto yang diunggah di Facebook, beberapa siswa memanjat dinding yang mengelilingi kediaman Duta Besar Harry Harris menggunakan tangga.
Mereka membawa spanduk bertuliskan "Tinggalkan tanah ini, Harris". Demonstran menyerukan diakhirinya kehadiran militer AS di negara mereka.
Presiden Korsel Upayakan Dialog dan Jalan Penyatuan dengan Pyongyang yang Dianggap Terisolasi
"Berhentilah mencampuri urusan dalam negeri kimi dan Kami tidak membutuhkan pasukan AS," kata demonstran itu berteriak.
Para siswa, yang menyebut diri mereka sebagai koalisi progresif, mengatakan mereka menerobos masuk ke rumah duta besar AS sebagai protes terhadap permintaan Gedung Putih kepada Seoul untuk meningkatkan biaya 28.500 tentara AS di Korea Selatan.
AS dan Korea Selatan saat ini terlibat dalam negosiasi pembagian biaya. Pertemuan berikutnya dijadwalkan 23-24 Oktober.
Polisi kemudian memaksa para pengunjuk rasa keluar dari kediaman dan menahan 19 siswa untuk diinterogasi.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengecam insiden itu. Ia mengatakan pihaknya sudah meminta untuk menggandakan keamanan tempat tinggal dan Kedutaan Besar AS.
"Kerusakan atau serangan apa pun terhadap misi diplomatik semacam itu tidak dapat dibenarkan dalam keadaan apa pun, dan pemerintah akan mengambil semua langkah yang tepat untuk melindungi misi dan mencegah tindakan apa pun yang mengganggu kesejahteraan mereka," katanya dalam sebuah pernyataan.
Kehadiran militer AS di Korea Selatan telah memicu sentimen anti-AS di negara itu. Personel militer AS beberapa kali melakukan berbagai kejahatan, termasuk pemerkosaan dan penyerangan.
KEYWORD :Gerakan Mahasiswa Korea Selatan Kedutaan Amerika Serikat