Fosil Dinosaurus terbesar di Dunia (Foto: Google)
Jakarta, Jurnas.comn - Lebih dari 100 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang lingkungan di seluruh dunian mendesak World Bank Group (WBG) mengakhiri pendanaan bahan bakar fosil.
Sebanyak 112 organisasi, termasuk 350 Movement, Amazon Watch, ActionAid International dan Fridays For Future mendesak tindakan untuk menghentikan bencana iklim.
"Tanda-tanda darurat iklim jelas sedang terjadi: kebakaran hutan Amazon di Brazil dan Cerrado, mencairnya es di Kutub Utara, banjir dahsyat di Mozambik dan Asia Selatan; dan gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh Eropa," bunyi surat LSM tersebut, Jumat (18/10).
Dilansir dari Anadolu, sepanjang tahun 2014- 2018, WBG memfasilitasi pengembangan bahan bakar fosil di 45 negara. Selama periode ini, WBG menggelontorkan dana lebih dari USD12 miliar dalam pembiayaan 88 proyek bahan bakar fosil di 38 negara.
Selain itu, WBG membantu pengembangan bahan bakar fosil melalui program kebijakan di setidaknya 28 negara, termasuk pengembangan batubara di enam negara.
WBG juga diminta untuk menghentikan krisis iklim, khususnya mengakhiri semua dukungan terhadap bahan bakar fosil pada akhir tahun 2020.
Lebih dari 6.100 acara diadakan di 185 negara yang didukung oleh 73 Serikat Buruh, 820 organisasi masyarakat sipil, 3.000 perusahaan, dan 8.500 situs web tentang Aksi Global Hadapi Perubahan Iklim pada 20 September, yang tercatat sebagai gerakan iklim terbesar yang pernah ada, diikuti oleh sebanyak 7,6 juta orang
Perubahan Iklim World Bank Group Bahan Bakar Fosil