Erick Thohir memberikan sambutan saat pergelaran pentas seni peduli korban bencana Palu, Donggala dan Lombok. (Foto : Jurnas/Ginting)
Jakarta, Jurnas.com - Penolakan terhadap Erick Thohir untuk menjabat sebagai Menteri BUMN semakin meluas. Erick Thohir dinilai tidak bebas dari kepentingan bisnis, tidak layak memegang kendali kementerian yang mengurusi dan mengatur perusahaan negara tersebut.
Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Muhamad Faisal menyebut Erick Thohir akan rentan konflik kepentingan jika menjadi Menteri BUMN. Pasalnya, Erick akan kesulitan memilah kepentingan bisnis saat mengelola perusahaan BUMN.
“(Erick Thohir) Sangat rentan konflik kepentingan pribadi,” kata Faisal, kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (19/10).
Pendapat yang sama disampaikan Pengamat Ekonomi Politik Salamuddin Daeng. Dirinya mengatakan figur Menteri BUMN haruslah orang yang bebas dari konflik kepentingan pribadi. Daeng menilai jabatan tersebut dianggap sangat strategis karena mengelola ratusan perusahaan plat merah.
“Harus melepas kepentingan bisnisnya. Menteri BUMN harus punya visi sesuai amanat pasal 33 UUD 1945,” kata dia.
Ketua MPR Harap Menteri BUMN Tak Bubarkan Pengelola Rumah Sakit Ibu dan Anak YPK Mandiri Menteng
Ekonom INDEF Bhima Yudhistira menegaskan Kementerian BUMN harus dipegang oleh orang profesional. Dia beralasan pos tersebut menguasai hajat hidup dan kepentingan orang banyak.
“Tolong lah, pos ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak (Kementerian BUMN) dikasih ke orang profesional," ujarnya dalam diskusi yang berlangsung di Jakarta Timur, Jum`at (18/10).
Analis Geopolitik Hendrajit pun punya pendapat yang serupa. Menurutnya, Menteri BUMN memang tidak boleh dijabat oleh figur yang menjadi perpanjangan tangan korporasi. Alasannya, karena kondisi tersebut menyebabkan potensi korupsi semakin rentan terjadi.
Lebih jauh, pengamat politik Pangi Syarwi bahkan menyebut dengan tegas Erick Thohir tidak pantas menjadi Menteri BUMN. Menurut Pangi, ketimbang menjadi Menteri BUMN sebaiknya Mantan Ketua TKN itu menduduki posisi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
“Saya rasa Erick Thohir cocok jika menjadi Menpora. Karena pengalamannya sebagai Ketua Panitia Asian Games, pernah menjadi Ketua Umum KOI, pernah membeli Inter Milan dan DC United,” jelasnya.
KEYWORD :Kabinet Jokowi Menteri BUMN Partai Koalisi