Minggu, 24/11/2024 01:20 WIB

Prabowo Jadi Menhan? PDIP: Kita Hormati Prerogatif Presiden

Karena semangat gotong royong inilah yang sebenarnya menjadi jiwa bagi bangsa.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Jakarta, Jurnas.com - Nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut-sebut sebagai kandidat kuat menjadi menteri pertahanan dalam kabinet kerja II.

Jika hal ini benar, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyatakan pihaknya menghormati hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Terkait dengan nama (menteri), itu merupakan hak prerogatif dari presiden. Dan kita hormati hak itu," kata Hasto menjawab wartawan, di sela syukuran Arus Bawah Jokowi, di Jakarta, Senin (21/10/2019).

Kata Hasto, presiden lah yang mengambil keputusan dan menentukan terhadap pergerakan kemajuan Indonesia Raya ke depan.

"Dengan demikian Bapak Jokowi telah mempertimbangkan seksama nama-nama yang akan mendampingi beliau sebagai pembantu dari presiden," jelasnya.

Bagi Hasto, segala sesuatu harus dilihat sebagai sebuah fatsun politik. Bahwa rakyat sudah memilih presiden-wakil presiden, dan seharusnya diberikan kepercayaan untuk menentukan arah bangsa. Termasuk menentukan koalisi pasca-pemilu.

"Dengan demikian postur bagi pemerintahan akan datang adalah pemerintahan berjiwa gotong royong dan merangkul. Dengan demikian soliditas sangat kuat bagi kita utk mengatasi tantangan internal maupun ekseternal," ucap Hasto.

Lantas, apakah PDI Perjuangan tidak takut bila yang dirangkul ini nantinya akan menusuk balik?

"(Kalau begitu, red) Itu kalau orang Jawa bilang, dikei ati ngrogoh rempelo (bahasa jawa, artinya diberi hati mengambil rempela, red)," ucap Hasto.

Lalu bagaimana dengan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) jika Gerindra masuk kabinet? Hasto menilai hal itu bagian dari dinamika. Sebab demokrasi membuka ruang untuk seluruh partai koalisi berpendapat.

Kata Hasto, demokrasi bersama Jokowi tidak menutup berbagai tanggapan-tangan kritis. Itu yang membuat sehat di dalam dinamika koalisi

Bila membaca pernyataan sejumlah ketua umum Koalisi Indonesia Kerja, Hasto menilai semuanya menghormati hak prerogratif presiden. Sekaligus juga memahami pertimbangan-pertimbangan yang diambil oleh presiden ketika memutuskan untuk memperluas Koalisi Indonesia Kerja.

"Karena semangat gotong royong inilah yang sebenarnya menjadi jiwa bagi bangsa," jelas Hasto.

KEYWORD :

Koalisi Indonesia Kerja Prabowo Subianto Menhan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :