Bendera Amerika Serikat
Seoul, Jurnas.com - Polisi Korea Selatan telah secara resmi menangkap empat mahasiswa anti-Amerika Serikat (AS), yang masuk ke kediaman duta besar AS di Seoul pekan lalu.
Mereka memprotes tuntutan administrasi Trump agar negara itu membayar lebih, guna membantu menutupi biaya menjaga pasukan AS yang ada di sana.
Pengadilan Distrik Pusat Seoul mengatakan pada Selasa (22/10) bahwa para hakimnya memberikan surat perintah penangkapan untuk keempat siswa tersebut, atas keprihatinan bahwa mereka akan berusaha untuk melarikan diri atau menghancurkan bukti.
Hakim menolak surat perintah untuk tiga siswa lain yang memiliki peran lebih kecil dalam protes, dan lebih kooperatif dalam penyelidikan.
Polisi juga menggeledah kantor kelompok aktivis yang berpusat di Seoul, lokasi yang diduga sebagai tempat dalam mengorganisasi aksi protes.
Presiden Korsel Upayakan Dialog dan Jalan Penyatuan dengan Pyongyang yang Dianggap Terisolasi
Polisi awalnya menahan 19 mahasiswa pada Jumat sore di kediaman Duta Besar Harry Harris, setelah 17 orang dari mereka menggunakan dua tangga baja untuk memanjat dinding kompleks, dan meneriakkan slogan-slogan anti-AS sebelum petugas menyeret mereka keluar.
Pada saat protes, Harris sedang berada di Gedung Biru kepresidenan Seoul menghadiri resepsi yang diselenggarakan oleh Presiden Moon Jae-in.
Departemen Luar Negeri AS menyatakan "keprihatinan yang kuat" atas masuknya massa ilegal, dan mendesak Korea Selatan untuk memperkuat upayanya untuk melindungi misi diplomatik.
Para demonstran merupakan anggota kelompok mahasiswa kiri, yang pada Selasa mengeluarkan pernyataan mengecam penangkapan atas apa yang disebutnya sebagai "perjuangan benar", dan menuduh Amerika Serikat melanggar kedaulatan Korea Selatan dengan tuntutan berlebihan pada pembayaran pertahanan.
"Meskipun empat mahasiswa telah ditangkap, kami tidak akan mundur dan akan melakukan perlawanan sengit dari sebelumnya," kata kelompok itu.
Seperti diketahui, Washington dan Seoul sedang mempersiapkan putaran negosiasi untuk berbagi biaya bagi kehadiran militer AS. Sejumlah negara mencapai kesepakatan satu tahun pada Februari, di mana Korea Selatan setuju untuk berkontribusi sekitar 1,04 triliun won atau US$880 juta untuk 2019, meningkat 8,2 persen dari tahun lalu.
KEYWORD :Korea Selatan Mahasiswa Ditangkap Amerika Serikat